Pengurus Inkopdit Baru Periode 2024-2029

WAIKABUBAK – PASOLAPOS.COM || KETUA PENGURUS INKOPDIT PERIODE 2024-2028

PROGRAM PRIORITAS

Beberapa program prioritas dalam masa periode kepengurusan 2024-2028 antara lain:

Revitalisasi Puskopdit dan Pra Puskopdit mellaui kegiatan pendikan dan pelatihan serta pendampingan. Salah satu fokus Pendampingan

Adalah untuk membantu mengaktfikan lagi kopdit/CU Primer yang sedang bermasalah dalam kegiatan usahanya. Khusus untuk Pra Puskopdit pendampingan diarahkan pada proses mendapatkan Badan Hukum sehingga berubah status menjadi Puskopdit.

Pembentukan Tim Fasilitator Nasional untuk meningkatkan dan mengoptimalkan layanan Pendidikan dan pelatihan bagi Pengurus, Pengawas, dan Manajemen Puskopdit dan Pra Puskopdit anggota Inkopdit.
Menyelesaikan masalah asset dan Investasi antara lain: penjualan Wisma Inkopdit, Wisma Bekatigade Jogjakarta, dan lainnya
Pembentukan Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LITBANG) dan Advokasi GKKI
Kegiatan Pra Evaluasi dan Evaluasi 50 Tahun GKKI pertama.
INDIKATOR CAPAIAN

Indikitor ketercapaia program di atas antara lain:

Diperolehnya Badan Hukum untuk beberapa Pra Puskopit dan perubahan status dari Pra Puskopdit menjadi Puskpdit
Terbentuknya Tim Fasilitator Nasional dan Frekuensi Diklat semkain Meningkat.
Sudah ada Upaya nyata dalam proses penjualan wisma inkopdit dan asset lainnya
Terbentu Lembaga LITBANG dan Advokasi GKKI
Prsentasi Hasil Evaluasi 50 tahun GKKI pertama.
PELUANG PENINGKATAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA

Tujuan dari lahir dan hadirnya Kopdit/Credit Union (CU) adalah untuk mensejahterakan anggota. Hal ini dilakukan melalui

Kegiatan Simpan-Pinjam. Anggota dibimbing untuk hidup hemat dan menabung untuk masa depan. Anggota diharapkan meminjam

Denga bijaksana, meminjam sesuai kebutuhan. Anngota mendapatkan pinjaman modal usaha dari Kopdit/CU. Tugas dari Pengurus dan Manajemen adalah mendampingi anggota dalam mengelola usaha anggota. Ada aktivitas pendampingan usaha anggota setelah pemberian

Modal pinjaman untuk usaha anggota.Dengan demikian tetap terbuka peluang untuk peningkatan kesejahteraan anggota.

STRATEGI PENANGANAN KREDIT LALAI

Semestinya tidak ada kredit lalai di Inkopdit, karena anggota Inkopdit adalah Lembaga Puskopdit atau Pra Puskopdit bukan anggota individu perorangan. Fakta bahwa ada kelalaian pinjaman mennunjukkan bahwa ada Puskopdit atau Pra Puskopdit yang bermasalah atas kewajiban mengangsur pinjaman ke Inkopdit. Puskopdit yang bermasalah ini bisa saja karena Kopdit/CU anggotanya yang bermasalah dengan kewajiban pinjaman ke Puskopdit/Pra Puskopdit. Untuk itu Langkah yang akan di tempuh adalah melakukan evaluasi Kredit lalai pada Puskopdit atau Pra Puskopdit untuk mengetahui secara pasti kondisi dan akar penyebab kredit lalai. Selanjutnya bisa melakukan pembaharuan pinjaman bagi puskopdit atau pra puskopdit setelah ada kesepakatan dengan Inkopdit. Selanjutnya melakukan eksekusi barang agunan pinjaman yang tersedia sejauh tidak menyalahi regulasi yang berlaku.

KOMPETENSI PPM

Pengurus dan pengawas Kopdit/CU bersifat sukarela dan tidak digaji, sehingga rekrutmen Pengurus dan pengawas tidak berdasarkan pada kwalifikasi pengetahuan dan tidak harus memiliki kompetensi yang memadai untuk menjadi pengurus atau pengawas. Yang paling dibutuhkan dari pengurus dan pengawas adalah kesediaan dan sikap mau mengembangkan diri agar melaksanakan peran dan tugas sebagai penguruis dan pengawas secara optimal.

Demikian juga Manajemen yang direkrut bekerja di Kopdit/CU tidak semata-mata karena telah memiliki kompetensi yang mumpuni. Karena kompetensi manajemen akan selalu dikembangkan dan ditingkatkan melalaui Pendidikan dan pelatihan yang akan diikuti selanjutnya. Yang dibutuhkan dari manajemen adalah sikap dan niat untuk mau mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai diklat dan kegiatan penguatan kapasitas lainnya. Pengetahuan yang baik akan pengelolaan kopdit/CU tidak menjamin keberhasilan pengembangan kopdit. Kita punya pengalaman pada masa Orde Baru, ada koperasi yang manajernya direkrut dari orang-orang yang professional dan kompeten tetapi tidak lama setelah berakhirnya tugas manajer tersebut, koperasi itu kemudian bangkrut dan tidak beroperasi lagi. Perginya Manajer professional itu dan matiu juga kperasi itu.

PERAN KOPDIT BAGI DAERAH

Sekecil apa pun pasti ada peran serta kopdit/CU bagi daerah. Paling tidak kopdit/CU telah mendidik anggotanya untuk hidup hemat dan mampu mengelola keuangannya dan mengelola usahanya. Keberhasilan anggota dalam mengelola dan mengembangkan usahanya akan berdampak pada perbaikan ekonomi rumah tangganya, dengan demikian kehidupan anggota semakin Sejahtera. Butuh data yang valid melalui survei atau penelitian untuk mengungkapkan data Tingkat kesejahteraan anggota kopdit/CU. Kontribusi bagi daerah lainnya adalah membantu pemerintah daerah dalam penguranga pengangguran tenaga kerja. Contoh untuk di NTT, jumlah karyawan di kopodit-kopdit di NTT sebanyak 4. 800 orang. Ini berarti Kopdit/CU di NTT telah membantu pemerintah NTT dengan mempekerjakan 4.800 orang tenaga kerja yang adalah orang NTT.

TARGET KINERJA 5 TAHUN

Target Kinerja selama masa kepengurusan 2024-2028 antara lain:

Tata Kelola semakin baik dengan membuat standarisasi usaha dan pelayanan
Penurunan kredit lalai dari tahun ke tahun
Terbentuknya Tim Fasilitator Nasiona, Lembaga Litbang dan Advokasi GKKI
Terlaksananya Evaluasi 50 tahun pertama GKKI dan Penyusunan Road Map GKKI
Masalah terkait Investasi Inkopdit sudah ada yang terselesaikan
Sudah terbuka akses dengan berbagai pihak untuk pengembangan GKKI
MENGAPA BISA TERPILIH

Mestinya dijawab oleh utusan dari Puskopdit atau Pra Puskopdit yang memiliki hak suara dan telah memilih saya. Refleksi saya bahwa saya bisa terpilih karena dipercaya oleh oleh para Utusan Puskopdit/Pra Puskopdit. Mengapa mereka percaya kepada saya?? Sekali lagi ini juga harus dijawab oleh Puskopdit/ Pra Puskopdit. Bisa saja Puskopdit/Pra Puskopdit masih kenal dan ingat saya karena sejak 2001 saya terlibat aktif secara terus menerus hingga 2024 dalam setiap kegiatan di Puskopdit dan kegiatan Inkopdit.