Opini  

PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN PRESTASI AKADEMIK SISWA

Didukung oleh PASOLAPOS.COM

Oleh : Mersiana Bulu

Program Studi Pendidikan Fisika

Universitas Katolik Weetebula

 Prestasi akademik mengacu pada pencapaian dan hasil belajar siswa dalam lingkungan formal. Ini mencakup kemampuan siswa untuk memahami, menerapkan dan menguasai pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan dalam mata pelajaran akademik.

 

Menurut Azwar (2002), prestasi akademik adalah bukti peningkatan atau pencapaian yang di peroleh seorang siswa sebagai pernyataan ada tidaknya kemajuan atau keberhasilan dalam program pendidikan.

 

Penilaian prestasi akademik berfungsi untuk mengetahui kesiapan peserta didik dalam proses belajarnya, yang mana dari penilaian ini juga akan mempermudah tenaga pendidikan dalam memantau proses kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.

 

Prestasi akademik biasa diukur melalui berbagai metode evaluasi termasuk ujian, tes, tugas, proyek, dan penilaian lainnya. Hasil ini memberikan indikasi sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang di tetapkan oleh kurikulum atau standar pendidikan yang relevan.

 

Namun, tidak mudah untuk meningkatkan prestasi akademik siswa, berbagai hambatan sering di temui dalam meraih hasil belajar yang memuaskan. Bagi siswa sendiri, kendala meraih prestasi akademik ini kadang-kadang tidak terungkap. Artinya sulit untuk mengenali apa dan bagaimana kesulitan belajar yang telah dialaminya. Siswa hanya menyadari kalau prestasi belajarnya merosot.

 

Sebenarnya, cukup banyak faktor yang mempengaruhi prestasi akademik siswa. Jika dilihat dari kendala dan hambatan, maka kendala prestasi akademik dikelompokkan menjadi dua yaitu:

Kendala internal

kendala internal yaitu hambatan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri. Misalnya kecerdasan atau intelegensi question (IQ). Meskipun tidak bersifat mutlak, faktor intelegensi sangat mempengaruhi upaya siswa meningkatkan hasil belajar yang optimal.

 

Konsentrasi belajar yang rendah juga menjadi hambatan bagi siswa dalam meraih prestasi belajar. Dan juga siswa sulit memusatkan perhatian pada apa yang dipelajari dapat mengakibatkan siswa tidak mampu memahami materi pelajaran dengan baik.

 

Kendala eksternal

Kendala eksternal merupakan hambatan belajar yang bersumber dari luar diri siswa. Hal ini sudah pasti di luar jangkauan kemampuan siswa untuk mengatasinya.

 

Misalnya kendala strategi dan metode pembelajaran yang dijalankan guru, ekonomi orang tua,lingkungan belajar, dan struktur materi pelajaran yang sukar.

 

Guru memiliki peran penting untuk mengubah perilaku pencapaian hasil belajar siswa. Keberadaan peran guru merupakan salah satu peran terpenting dalam proses belajar dijalur pendidikan formal atau nonformal karena guru adalah salah satu faktor penentu kesuksesan setiap upaya pedidikan.

 

Oleh karena itu guru diharapkan dapat menjadi seorang pendidik, pengajar dan pembimbing untuk meningkatkan prestasi akademik siswa dan menumbuhkan motivasi belajar siswa. Guru wajib memiliki kemampuan dan keterampilan dalam proses pembelajaran.

 

Dalam upaya pembelajaran guru di tuntut memiliki multi peran sehingga mampu menciptakan kondisi belajar yang efektif. Prestasi akademik siswa dalam semua level pendidikan banyak ditentukan oleh cara mengajar gurunya.

Peranan guru menurut Suparlan (2005:25), status guru mempunyai implikasi terhadap peran dan fungsi yang menjadi tanggung jawabnya. Guru memiliki satu kesatuan peran dan fungsi yang tidak terpisahkan antara kemampuan mendidik, membimbing, mengajar dan melatih. Keempat kemampuan tersebut merupakan kemampuan integratif, antara yang satu dengan yang lain tidak dapat di pisahkan.

 

Terkait dengan faktor eksternal, bahwa guru mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi prestasi akademik siswa. Tugas utama guru tentunya mendidik, mengajar dan menyampaikan ilmu yang sesuai dengan bidang kompetensinya. Dari hal tersebut maka proses pembelajaran dapat dikatakan sangat penting atau tidak dapat dipisahkan dengan prestasi akademik dikarenakan hampir sebagian ilmu yang diserap dan diterima siswa melalui proses pembelajaran guru dikelas.

 

Untuk meraih prestasi yang baik dibutuhkan kerjasama antara komponen-komponen vital dalam proses belajar mengajar, dalam hal ini guru dan siswa sebagai komponen utama dalam proses pembelajaran.

 

Bila guru berhasil melaksanakan proses pembelajaran dengan baik akan nampak perubahan yang benar pada siswa-siswanya antara lain prestasi belajarnya akan meningkat.

 

Proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil apabila prestasi yang dihasilkan siswa memuaskan sesuai dengan apa yang diharapkan. Ada dua fariabel yang sangat mempengaruhi prestasi kademik siswa yaitu motivasi belajar siswa itu sendiri dan kualitas guru dalam mengajar.

Seorang guru dapat dikatakan cerdas apabila memenuhi kriteria sebagai berikut, yaitu: responsif, analitis, inovatif, dan solutif. Artinya bahwa seorang guru harus mempunyai kemampuan cepat mengerti dan memahami, tanggap tajam dalam menganalisis dan mampu mencari alternatif-alternatif solusi dan mampuh memecahkan masalah.

 

Dan saran bagi semua guru dan calon guru agar selalu meningkatkan kualitasnya dan selalu mempunyai peranan dalam meningkatkan prestasi akademik siswa.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan