Karyawan Bandara PT JAS Kerja Tanpa di Berikan SK Kontrak,Pengakuan Suruh Tanda Tangan Tanpa di Bacakan Isinya

PASOLAPOS.COM || Persoalan menyangkut hajat hidup semua orang sangat membutuhkan kejelasan sumber pendapatan,sebut saja PT Jas ironis memang perusahan besar memberikan pekerjaan kepada karyawan tanpa ada surat ikatan kerja (Kontrak Kerja).

 

Menurut pengakuan karyawan PT JAS yang protes tentang upah kerja mereka.mereka disuruh tanda tangan kontrak tanpa membacakan redaksi atau tulisan.Pada saat tanda tangan kontrak hanya diatas nama yang tertera di suruh tanda tangan lalu kedua tangan dari petinggi (PT Jas) menutupi kontrak tersebut menutupi redaksi agar kami tidak boleh membaca dan tidak boleh mengetahui isi redaksionalnya.

Karyawan/i PT JAS yang mengadu pada kantor Pasolapos.

Pernyataan ini disampaikan bersama oleh karyawan yang protes terhadap PT Jas atas upah kerja mereka.(Rahman Zidan,Mariance Rauta,Yosefina Leda,Martha Ole,Febriana Dengi,Asti Loba Matang,Juventus Dama,ysefina Ranna,dkk.

Kepala Bandara Agus Priyatmono,ST.MM saat di hubungi via telpon pada malam ini Jumat,(13/10/2023) menyampaikan sesuai kontrak seharusnya tidak boleh melakukan demo-demo,meninggalkan area bandara tidak bekerja itu juga tidak boleh,seharusnya kalau ada masalah harus pertanyakan ke perusahaan agar jelas duduk persoalannya.

 

Selama ini khusus Bandara lede Kalumbang tidak ada masalahnya kalau antara Bandara dan PT Jas,sesuai kontrak kalau ada persoalan intinya menjadi tanggung jawab PT Jas,Agus sebagai Kepala Bandara Lede Kalumbang menjelaskan bahwa memberikan kontrak terhadap PT Jas itu sudah ada beberapa poin untuk dijalankan,ungkapnya.

 

Silahkan mengadu ke Nakertrans Kabupaten SBD apa bila ada hal yang dirasakan dapat merugikan.Kalau ada perubahan yang penting pekerjaan kebersihan dan pekerjaan lainnya bisa berjalan dengan baik.Kalau mengenai upah kerja karyawan PT JAS saya tidak tahu,saya tidak ngerti bagaimana upahnya mereka ,intinya antara karyawan dengan PT JAS saya gak tahu yang penting pekerjaan berjalan ,mau digaji berapa urusan intern mereka, tambah Agus Priyatmono.

 

Dirinya Menjelaskan untuk dalam kontrak pekerjaan dengan Bandara jalan dengan baik,memang dalam kontrak sudah ada perincian untuk HPS ada,BPJS,termasuk Pajak sudah dirincikan namun sepanjang dalam pembicaraan kapala Bandara Agus Priyatmono tidak menjelaskan perincian beberapa gaji mereka,hanya menjelaskan ada tingkat Leader,pekerja dan sebagainya.Terkait training gaji berapa itu gak ngerti, itu urusan perusahaan.Kalau urusan kerja bisa saja sampaikan ke kantor Nakertrans.Sampai saat ini Agus masih menjalankan tugas
menurutnya masih lama pulang kerjaan di Jakarta banyak, masih ke Denpasar pokoknya masi lama pulang, terangnya pada Media ini.

Karyawan Bandara PT JAS mempertanyakan upah kerja.

Menurut dari karyawan yang lakukan protes mereka menyampaikan kami lakukan protes tidak ada yang menyuruh kami,kami merasa ingin mempertanyakan upah kami dan kontrak kerja yang belum kami dapatkan salinannya.

Menurut Yosefina Leda kami lakukan protes bukan untuk kami saja tapi sebetulnya kawan-kawan yang lain mereka juga harus pertanyakan demi kepentingan bersama,harapan kami agar Kepala Bandara dan PT JAS dapat memperhatikan kami,pungkasnya.

Sampai berita ini ditayangkan Direktur PT Jas, Handry Firmansyah Adnan sudah dihubungi via telepon seluler selalu menolak panggilan.

 

(Red***Pasolapos.com)

Respon (2)

Tinggalkan Balasan