JAKARTA – PASOLAPOS.COM || Dalam siaran YouTube MerdekaDotCom, ulama kontroversial Muhammad Rizieq Shihab menyampaikan kritik tajam terkait pengelolaan sumber daya alam (SDA) dan tingginya ketergantungan Indonesia terhadap pajak sebagai sumber pendapatan negara.
Ia mengungkapkan bahwa 82 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berasal dari pajak rakyat, sebuah angka yang menurutnya mencerminkan ketidakberesan dalam tata kelola negara.
“Kok bisa 82 persen pendapatan negara dari pajak? Kita ini negara kaya dengan tambang emas, nikel, batu bara, minyak, dan sumber daya lainnya. Ke mana semua itu? Kalau negara sehat, pajak rakyat hanya cukup 25%. Sisanya dari SDA dan orang-orang kaya,” tegas Habib Rizieq.
Habib Rizieq mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 yang menunjukkan bahwa kontribusi SDA hanya menyumbang 7,4 perswn terhadap APBN, setara dengan Rp207 triliun.
Angka ini, katanya, lebih kecil dibanding nilai korupsi salah satu tambang yang mencapai Rp271 triliun. Sementara itu, kontribusi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hanya 3 persen, atau sekitar Rp85 triliun.
“Ini ironi besar. Tambang, minyak, dan emas kita melimpah, tapi uangnya tak tahu ke mana. Korupsi satu tambang Rp271 triliun, hukumannya cuma 6,5 tahun. Sementara nenek-nenek nyolong kayu di penjara setahun. Ini biadab, saudara-saudara!” serunya.
Habib Rizieq memberikan ilustrasi mengejutkan tentang besarnya nilai Rp271 triliun.
Menurutnya, jika uang tersebut digunakan untuk makan sehari Rp1 miliar, maka dana itu baru habis dalam waktu 742 tahun.
“Umur umat Nabi Muhammad hanya 63 tahun. Artinya, 11 generasi pun tak akan bisa menghabiskan uang ini,” katanya dengan nada berapi-api.
Di akhir pidatonya, Habib Rizieq menyerukan masyarakat untuk melawan ketidakadilan ini dengan cara yang cerdas dan terorganisir.
“Ini negara sedang tidak baik-baik saja. Kalau dibiarkan, rakyat yang terus menderita. Rakyat miskin disuruh menyuapi para tikus-tikus negara. Saudara, relakah kita? Tidak! Maka kita harus bangkit dan melawan,” ujarnya penuh semangat.