WAIKABUBAK,PASOLAPOS.COM – Keberadaan Koperasi Kredit Ine Ebu selama 25 tahun di tanah Sumba telah memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi para anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Para pengelola Kopdit Ine Ebu beberapa tahun terakhir ini berkomitmen menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan pada Februari setiap tahun. RAT Tahun Buku 2022 dilaksanakan 11 Februari 2023 aula Kopdit Ine Ebu di Waikabubak, Sumba Barat, NTT.
Ketua Panitia RAT Antonius D. Lawe dalam laporannya menjelaskan tujuan RAT : melakukan evaluasi kinerja pengurus dan pengawas selama tahun 2022, dan merumuskan pola kebijakan organisasi, manejemen, keuangan dan rencana anggaran pendapatan dan belanja Kopdit Ine Ebu tahun 2023.
Ketua Pra Puskopdi Sumba Fransiskus X. Suban Watun saat memberikan sambutan menyampaikan 3 hal kepada peserta RAT :
1. Uang adalah sarana pemberdayaan berbasis jati diri koperasi dan panca pilar koperasi dan tata kelolanya boleh berubah tetapi nilai-nilai positif perintis tetap dihidupi dalam seluruh pengelolaan koperasi primer. Koperasi kredit tidak boleh terpengaruh dengan berbagai investasi menawarkan bunga simpanan yang tinggi tetapi ternyata merugikan keluarga dan masa depan koperasi kredit kita.
2. Jangan pernah berhenti melakukan inovasi dengan menghadapi tantangan saat ini yang tidak mudah karena ada begitu banyak lembaga keuangan lainnya masuk ke wilayah Sumba dengan berbagai tawaran menarik.
3. Perkuat tata kelola berbasis kinerja mewujudkan tata kelola profesional berbasis standar kinerja dan gitalisasi dan fokus meningkatkan pelayanan kompetensi terutama kinerja manejemen. Usaha tersebut dilengkapi dengan aplikasi yang difasilitasi oleh Forum Puskopdit NTT dalam hal ini Puskopdit Flores Mandiri dengan tujuan meningkatkan kualitas kinerja pelayanan kopdit.
Ketua Pengurus KSP Kopdit Ine Ebu Joseph Edu Bha, S.PKP dalam sambutan tertulisnya mengacu pada tema RAT 2022 “ Dalam Semangat Solidaritas Kita Tingkatkan Sumber Daya Manusia Fungsionaris dan Anggota KSP Kopdit Ine Ebu Menghadapi Krisis Ekonomi “ diharapkan dengan semangat solidaritas kita mampu melewati krisis ekonomi.
Lebih lanjut diharapkan agar melalui Forum Puskopdit NTT (Flores Mandiri, Puskopdit Timor, Puskopdit Manggarai dan Puskpdit Sumba) tata kelola primer-primer di Sumba dapat lebih baik dan maju dan berkembang berdasarkan semangat solidaritas yang tinggi demi meningkatkan pelayanan kepada para anggota.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumba Barat, Drs. Victor Umbu Sulung, MM, saat membuka RAT dan memberikan sambutan menyampaikan beberapa hal sebagai berikut :
RAT mutlak dilaksanakan merupakan ciri dan sendi utama dalam menggerakkan koperasi sebagai implementasi dan semangat yang harus hidup dalam koperasi yaitu asas kekeluargaan institusi pengambilan keputusan dalam koperasi melalui forum RAT.
Membahas laporan pertanggung jawaban pengurus dan rencana kerja serta rencana anggaran dan pendapatan dan belanja koperasi, sekaligus mengukur kinerja pengurus serta mengevaluasi seluruh program dan kegiatan agar kinerja koperasi dapat diperbaiki dan disempurnakan lagi. Dengan demikian pengurus dan pengawas dapat meningkatkan dan mengoptimalkan kinerjanya.
Kepada anggota koperasi diharapkan jangan sampai mempunyai sikap kesadaran yang keliru dengan pinjaman yang telah dilakukan karena pinjaman tersebut akan menjadi beban koperasi manakala tidak diimbangi dengan kesadaran para anggota koperasi itu sendiri untuk secara disiplin melunasinya.
Tujuan didirikannya koperasi untuk mewujudkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya, dengan demikian harus terjakin kerjasama yang baik antara pengurus , pengawas dan para anggota.
Peranan koperasi sangat penting terutama dalam menghadapi krisis ekonomi yang sedang dialami oleh negara dan bahkan dialami dunia saat ini. Peranan koperasi dalam meningkatkan perekonomian yakni mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan dan pelatihan anggota koperasi serta membangun tatanan perekonomian nasional melalui peningkatan dan pengembangan kegiatan perkoperasian sehingga dapat meningkatkan penghasilan anggota koperasi yang berdampak pada meningkatnya taraf hidup masyarakat dan peningkatan perekonomian nasional secara umum.
Di Kabupaten Sumba Barat pada Desember 2022 berdasarkan ODS ( Online Data System) sebanyak 90 unit koperasi berbadan hukum dan hanya 9 koperasi yang melaksanakan RAT (10%), serta masih ada 81 unit koperasi aktif yang belum melaksanakan RAT Tahun Buku 2022, dan ini menjadi permasalahan yang dihadapi Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumba Barat.
Ketua Pengawas KSP Kopdit Ine Ebu, Paulinus Sukur, S.Pd pada sesi laporan pengawas setelah dipaparkan laporan pengurus; memberikan simpulan dan saran kepada pengurus dan manejer serta staf manejemen catatan kritis antara lain :
Masalah serius terkait kelalaian pinjaman yang terus meningkat agar diantisipasi sedini mungkin.
Pinjaman lewat jatuh tempo pengawas berpendapat bahwa hal itu perlu dicari solusi demi memperlancar aliran kas agar tidak berpengaruh pada minimnya pendapatan selama tahun 2023.
Tunggakan simpanan wajib dapat diatasi jika peningkatan pendidikan bagi para anggota perlu dilakukan secara serius terutama di Kantor Pusat Waikabubak.
Pengurus perlu merumuskan pola kebijakan penggunaan dana-dana cadangan yang ada di kopdit agar penggunaannya sesuai harapan.
Manager memiliki target capaian dalam satu tahun buku dan mengantisipasi sebaik mungkin kelalaian pengembalian pinjaman.
Proficiat Pengelola KSP Kopdit Ine Ebu dan Panitia RAT Tahun Buku 2022. ***
Pasolapos/Red : Agustinus B. Wuwur
