Tambolaka – PasolaPos.Com. Dandim 1629/SBD Letkol Inf. Alfat Deny Andrian melakukan silaturahmi dengan Uskup Weetebula Mgr. Edmund Woga, CSsR yang bertempat di desa Kalena Wanno, kec. Kota Tambolaka, kab. Sumba Barat Daya, NTT. Selasa, (04/01/22).

Dalam kunjungannya, Letkol Inf. Alfat Deny Andrian tak lupa untuk memperkenalkan diri sebagai Dandim 1629/SBD yang baru dan belum lama bertugas di kab. Sumba Barat Daya. Adapun kunjungannya dalam rangka silaturahmi dengan Uskup Weetabula merupakan kewajiban bagi dirinya untuk menemui tokoh masyarakat, tokoh agama guna menjalin komunikasi dan diskusi untuk mendapatkan masukan, petunjuk serta wejangan yang dapat membantu dalam pelaksanaan tugasnya ke depan sehingga menjadikan kab. SBD yang aman, tentram dan damai.
Pada kesempatannya, uskup Weetebula bercerita tentang sejarah dimana dirinya ditunjuk menjadi uskup Weetebula (pulau Sumba), juga menjelaskan bahwa keuskupan bukanlah sebuah organisasi ataupun bagian dari pemerintah daerah melainkan keuskupan atau dioses adalah bagian dari umat katolik yang tinggal dalam suatu daerah dengan batas-batas tertentu.
Dalam diskusi ini juga, uskup banyak bercerita tentang situasi SBD yang merupakan kabupaten mekar dan dalam masa perkembangan serta kondisi masyarakat SBD dengan tradisi dan budayanya yang kental serta masi terjaga sampai saat ini.

Usai diskusi Uskup Weetebula Mgr. Edmund Woga, CSsR yang ditemui awak media ini, merasa senang dan menyambut baik kunjungan dari Dandim 1629/SBD untuk berbincang dan diskusi bersama tentang tugas dan kerjanya kedepan.
“Saya senang sekali bapak Dandim 1629/SBD datang ke keuskupan untuk sama-sama berbicara mengenai macam-macam tugas dan pekerjaannya yang dilakukan bersama untuk kepentingan masyarakat dan kesejateraan umat,” ucap Uskup.
Lebih lanjut, terkait keamanan dan perkembangan kab. SBD, uskup mengucapkan rasa terimahkasi karena di Sumba Barat Daya ini, termasuk dalam keuskupan Weetebula telah dibantu sangat bagus oleh Kodim, Polres dan juga macam-macam lembaga lain. Sehingga apa yang dicita-citakan bersama dapat terwujud dan masyarakat lebih sejatera baik dalam bidang jasmani maupun rohani.
“Tapi itu juga merupakan pekerjaan bersama bukan hanya tanggung jawab lembaga-lembaga tertentu seperti gereja dan bagian keamanan, melainkan kesadaran dari seluruh masyarakat dan umat demi kesejateraan dan kedamaian bersama,” tutur uskup.
Uskup Weetebula juga menjelaskan terkait kamtibmas yang sangat meresahkan seperti perkelahian, pembunuhan dan perjudian yang marak di kab. SBD, pihak keuskupan atau gereja telah melakukan pendekatan-pendekatan melalui khotba, doa dan renungan harian agar masyarakat dapat meninggalkan kebiasaan buruk tersebut.
Adapun kebiasaan buruk tersebut terkadang di dalangi atau dilakukan oleh orang-orang terdidik, sehingga gereja berupaya menhadirkan Credit Union untuk membantu ekonomi masyarakat dan SDM untuk membentuk mental atau karakter dengan cara belajar dan terus belajar melalui pendidikan dasar hingga tingkat tinggi.
Hadirnya STKIP Weetebula diharapkan menjadi wadah yang dapat membentuk karakter masyarakat secara umum dan SBD khususnya, sehingga menjadikan orang Sumba yang berpikir lebih terbuka untuk maju baik dalam bidang rohani dan pendidikan jasmani.

Sementara itu, Dandim 1629/SBD Letkol Inf. Alfat Deny Andrian, mengungkapkan bahwa suda menjadi kewajibannya untuk menemui tokoh masyarakat dan tokoh agama di kab. SBD untuk menjalin komunikasi dan meminta petunjuk, bimbingan dan arahan yang pasti sangat membantu untuk pelaksanaan tugasnya kedepan.
Melihat kerukunan dan toleransi antar umat beragama di SBD, dirinya sangat senang dan memberi apresiasi dengan keharmonisan yang terjalin sangat bagus di kab. SBD.
” kerukunan umat disini yang saya nilai itu luar biasa sekali, kemarin kita suda membuktikan sendiri dengan perayaan natal dimana perayaan di seluruh tempat (SBD) berjalan aman tentram dan damai. Begitu juga dengan tahun baru semua umat saling membantu Islam, Hindu dan begitupun sebaliknya kristen dan katolik.,” ungkap Dandim 1629/SBD.
- Himbauan Dandim 1629/SBD dengan silaturahmi ini kedepannya kamtibmas di SBD dapat berjalan baik dan juga kerukunan antar umatnya terus di jaga sehingga dapat mewujudkan SBD yang aman, tertib, nyaman dan damai.(*Paul)