Tambolaka, Pasolapos.com-Pemerintah Daerah (Pemda) Sumba Barat Daya (SBD) gencar tangani serangan hama belalang Kumbara yang menyerang tanaman pangan di SBD, tepatnya di Kecamatan Wewewa Tengah dan Wewewa Timur.
Segala upaya pemberantasan dan pencegahan dilakukan oleh petugas penyuluh pertanian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta mendapat dukungan dari satuan Pol PP, dan Pemerintah Desa setempat.
Untuk diketahui, serangan hama belalang pada tanaman sejak tanggal 27 Oktober 2021 sampai saat ini telah mencapai 7 desa di antara Kecamatan Wewewa Timur dan Wewewa Tengah. Sehingga Kadis Pertanian SBD, Rofinus D. Kaleka lebih banyak berada di desa bahkan menginap di lokasi sebaran hama belalang untuk memantau langsung pelaksanaan penyemprotan di malam hari hingga pagi pukul 07.00 WITA.
Demikian pula halnya dengan Bupati Kornelius Kodi Mete dan Wakil Bupati Marthen Christian Taka yang didampingi oleh Kadis PUPR, Kadis Kominfo, Kepala BPBD, Camat Wewewa Timur, Kepala Bidang LKP Dinas Kominfo SBD, Kabid PIP Dinas Kominfo SBD, Camat Wewewa Selatan, dan masyarakat desa Dangga Mangu dan para media yang turun meliput langsung penanganan hama belalang di lapangan juga bersama tim satgas untuk melakukan upaya-upaya pemusnahan hama belalang agar tidak bertambah banyak dan menyebar keseluruh Kabupaten SBD.
Bupati Kornelius yang menginap di Desa Dangga Mangu, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten SBD Nusa Tenggara Timur Senin malam dan ditemui media di lokasi Selasa (3/oktober/2021) pagi mengatakan upaya penanganan hama belalang harus dilakukan dengan kecerdasan, mengingat hama belalang kumbara ini sudah pernah menyerang SBD sehingga masyarakat sudah mengetahui cara penanganannya.
“Kita harus bergerak bersama untuk menanggulangi masalah belalang ini, sebelum menyerang daerah persawahan dan kebun masyarakat. Kita sudah dapat ilmu penanganannya sejak dulu, maka langkah pertama yang kita lakukan adalah dengan melakukan penyemprotan di malam hari hingga pagi hari,” katanya.
Kodi Mete menjelaskan kalau siang hari belalang terbang dan hinggap di pohon-pohon yang tinggi, sehingga pada malam harilah waktu yang tepat untuk melakukan penyemprotan.
“Kita bersyukur saat ini belalang masih hinggap di pohon-pohon yang tinggi seperti pohon bambu. Kita akan lakukan upaya-upaya semaksimal mungkin untuk menekan perkembang biakannya. Dan sambil berdoa pada Tuhan mengharapkan hujan segera turun, agar telur-telurnya yang ditinggal di tanah tidak sempat menetas dan bertambah banyak lagi,” ujarnya.
Dirinya juga minta agar masyarakat bahu membahu bersama pemerintah agar masalah belalang ini dapat cepat teratasi, karena hingga saat ini sudah ada kurang lebih 1.000 ha lahan yang dilalui oleh belalang tersebut yang tersebar di Wewewa Timur dan Wewewa Tengah.
Dalam kesempatan itu, Bupati SBD ini juga mengucapkan terima kasih atas dukungan cepat dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi dengan membantu memberikan stok obat hama belalang, sehingga pihaknya dengan gencar terus melakukan penyemprotan untuk menekan berkembangnnya belalang-belalang tersebut.
“Provinsi dan Pusat sudah sangat mendukung, maka kita siapkan tenaga sebanyak mungkin untuk melakukan penyemprotan. Kendala yang kita hadapi adalah faktor geografis di daerah Wewewa sehingga sulit kita terus melakukan penyemprotan. Daerahnya ada curam dan tinggi sehingga kita harus menggunakan alat bantu,” ujar bupati.
“Saat ini selama kurang lebih 1 minggu sudah banyak belalang yang kita musnahkan, tetapi karena ia juga bertelur terus, maka tetap masih kelihatan banyak yang berterbangan. Yang bisa musnahkan belalang hanya Tuhan, kita hanya akan berusaha untuk menghalaunya dan tidak mengganggu tanaman pertanian petani,” ujarnya menambahkan.
Dirinya menegaskan semua upaya yang dilakukan harus dengan kecerdasan. Pihaknya menggunakan alat bantu seperti lampu sorot dan selang panjang untuk dapat melakukan penyemprotan di malam hari.
“Karena faktor geografisnya yang sulit, ada jurang, maka nanti malam kita akan pakai tangga panjang dan selang panjang sehingga penyemprotannya dapat berjalan lancar dan tetap dengan penuh kehati-hatian,” tuturnya.
RED. (pasolapos.com).