TAMBOLAKA – PASOLAPOS.COM || Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terus menunjukkan komitmen nyata dalam mempercepat pelaksanaan program Quick Win yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Pada Jumat, 17 Januari 2025, dilakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan dan peningkatan kapasitas RSUD Reda Bolo di Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah terpencil dan terpinggirkan.
RSUD Reda Bolo termasuk salah satu dari 66 rumah sakit yang direncanakan untuk ditingkatkan dari Tipe D menjadi Tipe C, demi menghadirkan layanan kesehatan yang lebih merata, terjangkau, dan berkualitas bagi masyarakat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa peningkatan kapasitas RSUD adalah bagian dari tiga pilar utama program Quick Win Presiden Prabowo, bersama dengan program Cek Kesehatan Gratis Sebagai Kado Ulang Tahun Dari Negara dan pengentasan Tuberkulosis (TBC).
“Nah, rumah sakit ini akan di-upgrade jadi kelas C. Kelas C itu apa artinya? Dia bisa melayani kesehatan masyarakat lebih baik,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Peningkatan RSUD mencakup pengembangan sumber daya manusia, fasilitas medis, dan penerapan layanan kesehatan berbasis teknologi.
RSUD Reda Bolo, misalnya, akan dilengkapi dengan unit gawat darurat yang lebih modern, ruang operasi berstandar tinggi, serta layanan spesialis dasar seperti penyakit dalam, bedah, kebidanan, dan pediatri.
Fasilitas ini diharapkan mampu mengurangi ketimpangan layanan kesehatan antara wilayah pusat dan daerah.
Selain pembangunan RSUD, program Cek Kesehatan Gratis Sebagai Kado Ulang Tahun Dari Negara juga menjadi prioritas Kemenkes.
Program ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menjalani pemeriksaan kesehatan gratis sebagai bentuk perhatian negara terhadap kesejahteraan rakyat.
Dalam upaya pengentasan Tuberkulosis (TBC), pemerintah menargetkan pengurangan kasus TBC hingga 90 persen pada 2026 melalui penguatan program deteksi dini, pencegahan, dan pengobatan.
Dengan peluncuran program-program ini, Kemenkes optimistis visi Presiden Prabowo untuk menghadirkan layanan kesehatan terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia dapat segera terwujud.
“Kami tidak hanya membangun fasilitas, tetapi juga membangun harapan,” ujarnya.