Dekade ini masalah stunting telah menjadi masalah serius dan mendapatkan perhatian khusus mulai dari tingkat pusat sampai pada tingkat pemerintahan daerah dalam menangulangi persoalan tersebut.
Stunting adalah situasi anak gagal tumbuh atau tinggi bandanya lebih pendek dari umur sebayanya, hingga kekurangan asupan gizi yang di berikan orang tua.
Pada anak stunting juga memiliki ciri khas lamban dalam berpikir maupun bertindak sampai pada perkembangan fisiknya.
Pasalnya problem stunting ini mengancam, keberlangsungan generasi emas sebagai pelanjut tongkat estafet pembangunan Indonesia yang di gadang-gadang mampu berpikir inovatif, kreatif, sehat, cerdas, bijaksana, ulet, tanggu, berakhlak mulia, di tengah jaman perkembangan IPTEK.
Adapun percepatan penanggulangan penurunan angka stunting telah di gencarkan oleh pemerintah pusat dengan berbagai kegiatan edukasi dan pelatihan hingga pada bantuan kepada ibu hamil, bayi, dan anak-anak.
Menariknya Ibu Ratu Bonu Wulla selaku DPR Ri komisi IX, dan merupakan representasi pemerintah pusat secara langsung turun dan hadir, memberikan edukasi serta pengarahan kepada masyarkat SDB tepatnya di Desa Gollu Sapi dan Desa Buru Deilo di hari yang sama,Sabtu (27/07/2024).
Yang mana di ketahui belakangan ini desa-desa tersebut, juga penyumbang angka stunting di kabupaten Sumba Barat Daya, namun saat ini telah secara signifikan menurun angka stunting.
Adapun kegiatan kemanusian ini dilakukan oleh ibu Ratu yang kesekian kalinya selama ia menjadi DPR RI komisi IX, pada kegiatan tersebut juga beliau berkolaborasi dengan menggandeng mitra Dinas Kesehatan kabupaten Sumba Barat Daya bersama BKKBN melalui acara sosialisasi.
Melansir dari victorynews id/Frengki Keban
di kesempatan sosialisasi tersebut, Ibu Ratu atau sapaan trend RWT mengatakan kepada seluruh lapisan masyarakat agar melakukan penanganan pencegahan stunting sedini mungkin guna menghindari penurunan kualitas generasi pelanjut tongkat estafet pembagunan bangsa.
“Ini berujung penurunan kualitas SDM. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan stunting melalui program-program kesehatan dan gizi yang lebih efektif “pintah Ibu Ratu Wulla calon Bupati Sumba Barat Daya.
Lebih lanjut ketika awak media PasolaPos mengutip dari media Timexntt id/ Rian Marviriks. Dirinya (RWT) mengajak seluruh masyarakat khususnya para suami/istri agar memerangi stunting secara bersama-sama untuk menciptakan situasi yang kondusif serta menyehatkan dalam lingkup keluarga.
“Mama-mama harus merangkul bapa-bapa untuk melawan stunting, kebersama itu penting demi kesejateraan dan kesehatan keluarga dalam rumah” tandas Ibu Ratu Wulla yang juga calon Bupati SBD dan sekaligus Politisi dari partai Nasdem
Kendati dirinya menegaskan bahwa persoalan bahaya stunting bagi anak harus di tangani secara serius dan bilamana diabaikan maka secara otomatis bagi anak yang terpapar stunting akan mengalami kelambanan dan penurunan SDM.
“Stunting ini berbahaya kalau tidak di atasi suami istri. Nanti kita akan kekurangan generasi yang berkualitas. Kalau kita tidak siapkan generasi berkualitas 10 tahun kedepan maka kita kekurangan generasi penerus.” tutup Ibu Ratu wulla yang lebih familiar menjelang pilkada ini dengan sebutan MENYALA ANGLE.
(Red***Pau,Rivon)