WAIKABUBAK, PASOLAPOS.COM – Aktivitas perdagangan di sekitar Pasar Lama Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, semakin memprihatinkan. Sejumlah pedagang tidak hanya menggunakan bahu jalan, tetapi juga trotoar sebagai lokasi berjualan. Bahkan, beberapa pedagang memanfaatkan kendaraan roda empat untuk menjajakan dagangan mereka. Kondisi ini mengakibatkan arus lalu lintas di area tersebut terganggu, serta menutup akses pejalan kaki.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa trotoar yang seharusnya diperuntukkan bagi pejalan kaki kini dipenuhi barang dagangan. Para pejalan kaki terpaksa menggunakan badan jalan untuk melintas, sehingga memperparah kemacetan yang sudah sering terjadi.
“Trotoar ini seharusnya untuk kami berjalan dengan aman, tapi sekarang malah penuh dengan pedagang dan barang-barang mereka. Kami jadi harus jalan di tengah jalan dan itu sangat berbahaya,” keluh Maria, salah satu pejalan kaki yang ditemui di lokasi pada Rabu (18/12/2024).
Selain itu, penggunaan bahu jalan oleh pedagang yang menggunakan kendaraan roda empat semakin mempersempit ruang bagi kendaraan yang melintas. Hal ini membuat kemacetan di area Pasar Lama Waikabubak tidak dapat dihindari, terutama pada jam-jam sibuk.
Kondisi ini memerlukan tindakan tegas dari pemerintah daerah, terutama Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kabupaten Sumba Barat. Penertiban perlu dilakukan dengan cara yang tidak hanya memindahkan pedagang dari bahu jalan dan trotoar, tetapi juga menyediakan lokasi alternatif yang lebih aman dan strategis untuk mereka berjualan.
“Kita memahami kebutuhan pedagang untuk mencari nafkah, tapi tempat berjualannya harus ditata dengan baik agar tidak mengganggu kepentingan umum, baik lalu lintas maupun pejalan kaki,” ujar Beni, salah satu warga yang sering melintasi kawasan tersebut.
Selain penertiban, edukasi kepada pedagang mengenai pentingnya menjaga ketertiban ruang publik sangat diperlukan. Penataan ulang trotoar dan pemasangan rambu larangan berjualan di area terlarang juga bisa menjadi solusi jangka panjang.
Masyarakat berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. Penataan yang dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis diharapkan dapat diterima oleh pedagang tanpa menimbulkan konflik.
Dengan solusi yang tepat, diharapkan arus lalu lintas di sekitar Pasar Lama Waikabubak dapat kembali lancar, trotoar bisa digunakan oleh pejalan kaki sebagaimana mestinya, dan pedagang tetap memiliki ruang yang layak untuk berjualan.
(Redaksi – PASOLAPOS.COM)