Oleh Agustinus B. Wuwur
Kepala Biro Pasolapos Sumba Barat
Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (KAWAN PMI) merupakan suatu wadah yang dibentuk sebagai upaya membantu penyebarluasan informasi dan sosialisasi , melakukan pendampingan, advokasi masalah yang dihadapi oleh PMI (Pekerja Migran Indonesia) dan keluarganya, pencegahan Ilegal Pekerja Migran Indonesia, serta pembinaan wirausaha PMI purna.
KAWAN PMI adalah sekelompok orang yang memiliki kepeduliaan , keberpihakan, dan berkomitmen untuk mempermudah akses pelayanan penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia dari aspek hukum, ekonomi, dan sosial : sebelum, selama, dan setelah bekerja yang dibentuk di tingkat masyarakat oleh BP2MI. Kepengurusan KAWAN PMI : Ketua, sekretaris, divisi penyebarluasan informasi, divisi pencegahan, divisi pendampingan.
Undang-undang nomor 18 Tahun 2017 telah mengamanatkan perlindungan kepada Pekerja Migran Indonesia pada masa : sebelum, selama, dan setelah bekerja. Berdasarkan data BP2MI tahun 2016 sampai dengan 2021 (sumber : Pusdatin, BP2MI) bahwa terdapat 260 kabupaten/kota tertinggi ( di bawah tingkat provinsi) yang merupakan daerah potensi/kantong PMI.
Data penempatan 26 Provinsi (kabupaten/kota) tertinggi : (1) Aceh : 2.369. (2) Sumatera Utara : 67.797.( 3) Sumatera Barat : 3.495. (4) Jambi : 854. (5) Riau : 3.228. (6) Kepulauan Riau : 5.191. (7) Bengkulu : 695. (8) Sumatera Selatan : 6.938. (9) Lampung : 85.761. (10) Banten : 10.785. (11) DKI Jakarta : 4.139. (12) Jawa Barat :254.178. (13) Jawa Tengah :283.082. (14) Jawa Timur : 353.154. (15) DI Yogyakarta : 6.791. (16) Bali : 19.839. (17) Nusa Tenggara Barat : 148.980. (18) Nusa Tenggara Timur : 7.292. (19) Kalimantan Barat : 6.726. (20) Kalimantan Selatan : 201. (21) Kalimantan Timur :4.723. (22) Kalimantan Utara : 1.845. (23) Sulawesi Barat :713. (24) Sulawesi Selatan : 5.820. (25) Sulawesi Tenggara : 687. (26) Sulawesi Utara : 2.083. TOTAL : 1.287.366.
Maksud dan tujuan dari kegiatan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) : a) Membantu pelaksanaan tugas BP2MI. b). Mempermudah akses pelayanan penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia. c). Mengoptimalkan penyebarluasan informasi, pendampingan pekerja migran Indonesia terkendala dan keluarga dan pencegahan penempatan ilegal pekerja migran Indonesia.
Sasaran kegiatan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (KAWAN PMI) : a) Calon Pekerja Migran Indonesia. b). Pekerja Migran Indonesia. c). Purna Pekerja Migran Indonesia. d). Keluarga Pekerja Migran Indonesia.
Manfaat pelaksanaan kegiatan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (KAWAN PMI) Kabupaten Sumba Barat , Provinsi Nusa Tenggara Timur agar dapat meningkatkan perlindungan kepada Calon Pekerja Migran Indonesia, Pekerja Migran Indonesia, Purna Pekerja Migran Indonesia serta keluarga pekerja migran Indonesia yang mendapatkan dampak baik secara langsung maupun tidak langsung.
Selama ini menurut Sdr. Leba Marawali salah satu anggota KAWAN PMI Kabupaten Sumba Barat, telah melaksanakan berbagai kegiatan antara lain : Tanggal 13 November 2023 bertemu Bapak Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, SH ; melaporkan keberadaan KAWAN PMI Sumba Bara. Pada tanggal yang sama, mengikuti sosialisasi peranserta masyarakat dalam program penempatan dan perlindungan PMI yang dilaksanakan oleh BP2MI pusat dan BP3MI NTT dengan anggota Komisi IX DPR RI Ibu Ratu Ngadu Bonnu Wulla di Kelurahan Weedabbo, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat,NTT.
Dalam pertemuan tersebut KAWAN PMI Sumba Barat mengusulkan agar Balai Latihan Kerja yang telah rampung dikerjakan Pemerintah Sumba Barat, dapat dilengkapi dengan sarana dan prasarana serta instruktur BLK. Hal ini sebagai aspirasi masyarakat dikemukakan kepada Anggota DPR RI.
Tanggal 27 November 2023 KAWAN PMI Sumba Barat diperkenankan memperkenalkan diri sekaligus melakukan sosialisasi dan pencerahan terkait dengan PMI, saat Musrenbang tingkat Kelurahan Weedabbo, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat.
Selama bulan November 2023 KAWAN PMI Sumba Barat melaksanakan kegiatan sosialisasi di beberapa tempat Gereja Stasi : Gollu Dewa, Puu Kabbo, Wee Delo yang dihadiri umat stasi. Pada pertemuan tersebut diperoleh informasi bahwa ada sejumlah PMI yang saat ini sedang berada di luar negeri : 1 orang PMI prosedural, 3 orang lainnya PMI non prosedural, dan menurut pengakuan pihak keluarga bahwa sudah sejak 4-5 tahun hilang kontak.
Sebelumnya 11 November 2023 KAWAN PMI Sumba Barat bersama Bpk. Oscar da Cunha dan Ibu Yuliana (BP3M NTT) melakukan koordinasi dengan Dinas Transnaker Kabupaten Sumba Barat untuk proses pendampingan dan penjemputan Pekerja Migran Indonesia terkendala Yohana Jola Pedi bersama bayinya, dan hadir saat itu suami dan keluarganya. ***
