Tambolaka-Pasolapos.Com. Perhatian pemerintah SBD yang kini fokus terhadap gangguan kesehatan masyarakat terutama penyakit DBD, tanpa disadari mengesampingkan ancaman Covid-19 yang kian meningkat ditengah masyarakat.

kabupaten Sumba Barat Daya termasuk dalam level 3 ditingkat Provinsi NTT, melonjaknya terkonfirmasi Covid-19 melanda warga di SBD semakin hari selalu bertambah. Agar tidak masuk pada Level 2 maka sebaiknya perlu dihidupkan kembali Posko Covid-19, Rahasia Masker/Operasi Masker dijalan umum, instansi pemerintah, setiap sekolah, Perguruan Tinggi dan ditempat keramaian.
Melihat dampak dari covid-19 (Omicron) maka operasi ini dirasa perlu untuk dihidupkan kembali karena sejak kegiatan ini tidak berjalan selama beberapa bulan menyebabkan terjadinya penambahan atau melonjaknya kasus terkonfirmasi Covid-19.

Dari data yang dilansir beberapa media digrup Humas Provinsi, ada 3 kabupaten di NTT yang masih bertahan di PPKM Level II, dari Ketiga Kabupaten itu, yakni Manggarai Timur, Kabupaten Rote Ndao, dan Nagekeo.
Mencega wabah Covid-19 tidak melebar ditengah masyarakat Menteri Dalam Negeri telah mengeluarkan surat, dalam Hal ini tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 14 tahun 2022 tentang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat level 3, Inmendagri ini mulai berlaku mulai tanggal 01-14 Maret 2022.
Dalam instruksi ini, sebanyak 18 kabupaten/kota di NTT yang masuk PPKM Level 3, yakni Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Alor, Flores Timur, Sikka, Ende, Ngada, Manggarai, Sumba Timur, Sumba Barat, Lembata, Manggarai Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Sabu Raijua, Malaka, dan Kota Kupang.
Untuk Kabupaten Sumba Barat Daya sendiri data yang dilansir dari Grup Milenial Covid-19 pertanggal 01 Maret 2022 jenis pemeriksaan yang dilakukan oleh tim kesehatan, Rapid Antigen total yang diperiksa ada: 101, Positif 18, Negatif 83. Pemeriksaan PCR 1, Positif 1, Negatif 0. dilaporkan juga data per tanggal 02/3/2022 ada ketambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 Positif 41 orang, Negatif 0, Kesembuhan 7, dan 1 meninggal dunia akibat kasus terkonfirmasi Covid-19 dari desa Ana Engge, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya. Apabila dalam setiap hari semakin meningkat kasus terkonfirmasi Covid-19 bisa diperkirakan SBD masuk ke Level berikutnya.
Pantauan media ini selama Minggu terakhir sampai hari kamis 03/3/2022, warga yang menerima PKH dikantor Pos dan Giro Tambolaka melanggar PPKM. Hampir sebagian besar warga tidak taat protokol tidak menggukan masker dan berhimpitan, juga baik ditempat umum, acara pesta, tempat kedukaan dan di jalan umum banyak ditemukan warga yang tidak menggunakan masker bahkan banyak ASN tidak gunakan masker.
Salah satu warga asal Elopada mama Marlin ketika ditemui dipasar Obakomi 01/3/2022 menyampaikan bahwa dirinya berpikir kalau Covid-19 telah berakhir karena tidak ditemukan petugas yang melakukan raziah masker di tempat umum.
” kami ini masyarakat kecil hanya datang jual barang-barang memang saya simpan ini masker disaku baju, saya pikir selama ini sakit Covid-19 sudah tidak muncul lagi (dengan polosnya) saya melihat petugas rahasia masker sudah tidak ada lagi dan hampir semua orang tidak pakai masker lagi maka saya juga ikut tidak pakai tetapi saya selalu bawa masker terus,” katanya.
Lanjutnya, juga terlihat ada sopir tidak pakai masker, banyak guru-guru saat kami dalam angkutan umum (Bis Antar Desa) tidak pakai masker. Harapan saya (mama Marlin) dihidupkan kembali Rahasia masker,tandasnya.