Opini  

Hujan Perdamaian di Tanah Sumba Barat Daya : Usai Pilkada, Saatnya Bersatu dan Menanam Harapan

Oleh Tim Pasolapos

Di bawah langit kelabu yang akhirnya meneteskan hujan, tanah Sumba Barat Daya kembali bernafas lega. Pilkada 2024 telah usai, meninggalkan jejak-jejak suara yang kini menjadi sejarah.Salah satu Paslon akan berdiri sebagai pemenang, namun kemenangan sejati bukanlah milik satu pihak. Seperti hujan yang menyirami bumi tanpa memilih tempat, bupati dan wakil bupati terpilih adalah pemimpin bagi seluruh masyarakat, tanpa memandang perbedaan pilihan.

 

 

Hujan yang turun di beberapa wilayah Sumba Barat Daya seakan menjadi pertanda alam—sebuah pesan dari langit bahwa musim politik telah berlalu. Kini, tiba saatnya menanam. Menanam bukan hanya benih di ladang, tetapi juga benih persatuan dan harapan di hati setiap warga. Politik boleh berbeda, tetapi cinta untuk tanah kelahiran selalu sama. Setiap tetes air yang jatuh adalah simbol harapan baru, menyuburkan persaudaraan yang sempat retak oleh dinamika kontestasi.

 

 

Dalam harmoni hujan yang meredakan debu jalanan, masyarakat Sumba Barat Daya diingatkan kembali pada makna kebersamaan. Bupati dan wakil bupati terpilih akan menjadi pelayan bagi semua, tanpa kecuali. Perbedaan suara kini larut dalam tetesan air, mengalir menuju tujuan yang sama: membangun Sumba Barat Daya yang lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih bersatu.

 

 

Di ladang-ladang yang mulai basah, petani menyiapkan cangkul dan benih. Begitu pula di hati masyarakat, semangat untuk bekerja bersama kembali tumbuh. Ini bukan lagi soal siapa yang menang atau kalah. Ini tentang bagaimana semua pihak, dari pemimpin hingga rakyat biasa, menyingsingkan lengan baju untuk masa depan yang lebih cerah. Hujan ini bukan akhir dari sebuah babak, melainkan awal dari sebuah perjalanan baru.

 

 

Seiring waktu tanam yang dimulai dengan turunnya hujan, Sumba Barat Daya juga memasuki masa tanam persatuan. Setiap langkah pembangunan yang diambil akan menjadi pohon besar yang memberikan naungan bagi generasi mendatang. Dan seperti hujan yang membawa kehidupan, semoga kepemimpinan baru ini membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, membasuh luka-luka perbedaan, dan menumbuhkan harapan di setiap sudut negeri.

Tinggalkan Balasan