PASOLAPOS.COM – WEWEWA, Warga jemaat Gereja Kristen Sumba (GKS) Wanobou diberikan tanggung jawab yang penting yakni sebagai agen untuk percepatan penurunan stunting dalam masyarakat Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata dalam mengatasi masalah stunting.
Warga jemaat GKS Wanobou diamanahkan untuk memainkan peran aktif dalam pencegahan stunting di komunitas mereka dan masyarakat secara Umum sebagai penyambung Informasi dan Edukasi kepada Masyarakat lainnya.
Harapan tersebut disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI, Ratu Wulla Talu saat menjadi pembicara dalam kegiatan sosialisasi kampanye percepatan Stunting bagi warga Jemaat GKS Wannobou di Desa Waimangura, Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya(SBD), provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa 30 Mei 2023.
Dalam kegiatan tersebut, Ratu Berharap seluruh masyarakat yang hadir dan mendengarkan pengetahuan terkait stunting dan upaya pemutusan mata rantai stunting dapat kembali dalam komunitas masyarakatnya dan menjadi agen percepatan penurunan stunting dengan meneruskan informasi dan pengetahuan yang sudah didapatkan kepada masyarakat lainnya untuk mendukung upaya percepatan penurunan stunting sebagaimana sedang digalakan oleh pemerintah saat ini untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.
Menurut Ratu mereka diharapkan menjadi duta-duta pencegahan stunting yang akan memberikan informasi, edukasi, dan dukungan kepada warga lainnya dalam hal pentingnya menerapkan pola makan sehat, perawatan kesehatan yang baik, dan pola asuh yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
” Sebagai agen percepatan penurunan stunting, warga yang telah mengikuti kegiatan tersebut diharapkan dapat berperan sebagai teladan dalam menerapkan praktik gizi yang sehat dan memberikan dukungan kepada orang tua dan keluarga lainnya dalam menjaga kesehatan anak-anak pada setiap keluarga” Ungkap Ratu Wulla
Lanjutnya mengatakan bahwa dengan melibatkan warga jemaat sebagai agen percepatan penurunan stunting, diharapkan pesan dan tindakan pencegahan stunting dapat menyebar lebih luas dan lebih efektif di lingkungan masyarakat.
Sementara itu senada yang disampaikan oleh pemateri BKKBN Marianus Mau Kuru, Kepala BKKBN wilayah NTT itu mengingatkan tentang bahaya stunting yg sedang mengepung Indonesia, dia juga meminta agar peserta sosialisasi yang hadir untuk berperan aktif.
“Belajar lebih banyak tentang stunting, dan berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dengan komunitas sekitar, dengan begitu program percepatan yang dicanangkan oleh pemerintah dapat tersampaikan secara baik kepada seluruh masyarakat dan Dengan keterlibatan warga jemaat dan masyarakat sebagai agen percepatan penurunan stunting, diharapkan akan tercipta perubahan yang signifikan dalam upaya mengatasi stunting” Pungkas Marianus.