TAMBOLAKA – PASOLAPOS.COM || Perjuangan panjang membangun pendidikan di Sumba Barat Daya tidaklah mudah. Sebelum beralih menjadi Universitas Stella Maris Sumba (UNMARIS), institusi ini dikenal dengan nama STIMIKOM Stella Maris. Meski saat itu masih berbentuk sekolah tinggi, STIMIKOM telah menghasilkan banyak lulusan yang kini telah bekerja di berbagai sektor, termasuk sebagai aparat desa, pegawai negeri sipil (PNS), pegawai swasta, dan wirausaha.
Perjalanan panjang dan melelahkan ini tidak menyurutkan semangat Rektor, para dosen, dan Yayasan Pendidikan. Mereka tetap konsisten berupaya agar UNMARIS menjadi universitas yang mampu mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, khususnya di Sumba Barat Daya. Pendirian Universitas Stella Maris Sumba juga bertujuan membantu pemerintah mengatasi berbagai masalah sosial, seperti pengangguran dan rendahnya tingkat pendidikan di masyarakat.
Rektor Universitas Stella Maris Sumba,Alexander Adis di dampingi salah satu dosen Titus Kura,dengan beralihnya Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (Stimikom) Stella Maris Sumba resmi berahli status menjadi Universitas sejak beberapa waktu yang lalu sudah ada bukti pembenahan mulai Pendidik(Dosen) semua harus S2 bahkan sekarang ada 4 pendidik yang sementara kuliah S3,selain itu pembangunan gedung lagi penataan sampai lantai 4.Pembangunan gedung bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antara Dosen dengan masiswa dalam kenyamanan belajar.
Terlihat lagi pembangunan gedung olah raga di peruntukan bagi anak masiswa dalam rangka melakukan aktivitas pendidikan perlu juga memiliki kemampuan untuk melakukan olah raga agar tatap sehat sambil menerima ilmu,Unmaris juga membantu para masiswa termasuk Dosen menyalurkan Hobi dalam bidang olah raga.
Berdasarkan peralihan status ini didasari dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,sejak tahun lalu dengan Nomor 985/E/O/2023.
Tentang izin perubahan Stimikom Stella Maris Sumba menjadi Universitas Stella Maris Sumba saat ini lagi membangun gedung berlantai 4 tingkat dengan sejumlah ruangan ada 12 untuk menampung anak masiswa,lantai pertama ada 3 ruangan seterusnya sampai selesai.
Potret kebersamaan usai peresmian Uiversitas Stella Maris Sumba.
Unviersitas Stella Maris Sumba ini beralamat di Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Perubahan bentuk menjadi Universitas Stella Maris Sumba prinsipnya sesuai dengan persyaratan. Kami menjalankan sesuai dengan apa yang menjadi syarat dan sudah ditetapkan oleh kementerian dan kami sudah siapkan semuanya,” kata Rektor Universitas Stella Maris Sumba Alexander Adis, saat ditemui media ini.
Aleks menjelaskan, bahwa dalam proses perubahan bentuk Stimikom Stella Maris Sumba menjadi sebuah universitas, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2DIKTI) tak terlepas memberikan dukungan.
“L2DIKTI banyak memberikan pembinaan, dalam hal ini semua jajaran yang berkaitan dengan aspek-aspek yang dinilai saat pelaksanaan pengembangan Universitas Stella Maris Sumba,” jelasnya.
Menurutnya, pengembangan status menjadi universitas ini tidak hanya sebatas tujuan, melainkan menjadi alat untuk menciptakan perguruan tinggi yang berkualitas.
Alexander mengatakan, bahwa ini juga dilakukan agar Universitas Stella Maris Sumba menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi yang dapat menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berperan aktif dalam pembangunan daerah.
“Saat ini sudah bertambah lima program studi, yang sebelumnya hanya dua Program Studi (Prodi) dan sekarang jumlahnya sudah tujuh dan ada tiga fakultas,” katanya.
Ke-7 Prodi tersebut di antaranya, yaitu:
1. Prodi S1 Teknik Lingkungan.
2. prodi S1 Administrasi Rumah Sakit
3. Prodi S1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
4. Prodi S1 Bisnis Digital
5. Prodi S1 Pendidikan TIK
6. Prodi S1 Teknik Informatika
7. Prodi D3 Manajemen
Informatika.
Tak lupa pula, diakhir pesannya, Rektor Universitas Stella Maris Sumba itu menyampaikan pesan mengajak semua pihak untuk membantu pendidikan bagi anak-anak kita semua,” tandasnya.