JAKARTA, PASOLAPOS.COM – Pada Jumat, 13 Desember 2024, bertempat di Ruang Rapat Lt. 4 Sitroom Gedung F Kemendagri RI, Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum melalui Direktorat Kewaspadaan Nasional melaksanakan Rapat Uji Coba/Testing Menyeluruh dan Simulasi Integrasi Sistem Layanan Online Perizinan Penelitian Orang Asing melalui SIOLA Kemendagri dan SILENTIK BRIN.
Kegiatan ini diawali dengan laporan penyelenggara yang disampaikan oleh Ibu Katarina Rambu Babang, SE., MP, selaku Kepala Subdirektorat Perizinan Penelitian dan Pengawasan Orang Asing, Direktorat Kewaspadaan Nasional Ditjen Politik dan PUM. Selanjutnya, sambutan dan arahan diberikan oleh Bapak Andi Baso Indra Paharuddin, S.STP, M.Si, selaku Plh. Direktur Kewaspadaan Nasional sekaligus Kepala Bagian Perencanaan Ditjen Politik dan PUM. Kegiatan ini juga mendapat sambutan dari perwakilan Kepala Pusdatin BRIN, yaitu Imam Muhajirin, yang menjabat sebagai Prakom Muda/Koor. Sistem Informasi BRIN.
Peserta Kegiatan
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain:
- Perwakilan Bagian Layanan Administrasi dan Konsultasi Biro Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat Jenderal Kemendagri.
- Tim Pusat Fasilitasi Kerjasama.
- Tim Infrastruktur Pusat Data dan Informasi BRIN.
- Tim Pusat Data dan Informasi Kemendagri.
- Staf Internal Direktorat Kewaspadaan Nasional Ditjen Politik dan PUM.
Integrasi SIOLA dan SILENTIK
Integrasi atau interoperabilitas sistem ini merupakan inovasi digital yang bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan publik dan pengawasan terhadap orang asing di daerah. Langkah ini diharapkan dapat:
- Memudahkan akses layanan melalui mekanisme satu pintu bagi peneliti asing.
- Mewujudkan sinkronisasi dan pemanfaatan data yang valid antara Kemendagri dan BRIN.
- Memperkuat pengawasan di daerah dengan mengatasi kesenjangan data yang sebelumnya terjadi dalam proses perizinan penelitian orang asing.
Kehadiran inovasi ini menjadi salah satu bentuk aksi perubahan yang menegaskan komitmen Kemendagri dan BRIN dalam memberikan pelayanan yang lebih baik serta mendukung kolaborasi lintas instansi.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi simulasi dan diskusi untuk memastikan kelancaran sistem integrasi sebelum pelaksanaan penuh di masa mendatang.
