TAMBOLAKA – PASOLAPOS.COM || Acara penutupan kegiatan Pramuka dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Pramuka Nasional Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) berlangsung meriah di kampus Universitas Katolik Weetebula. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah SBD, Lukas Gaddi, mewakili Bupati Sumba Barat Daya, pada Rabu, 14 Agustus 2024.
Suara riuh dari barisan penegak, siaga, dan pandega, serta arahan dari kakak pembina Pramuka, terdengar lantang dan menggema selama penutupan kegiatan di Kampus Unika Weetebula.
Kemeriahan penutupan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Rektor Universitas Katolik Weetebula, Bapak Wilhelmus Yape Kii, S.Pt., M.Phil., MA.; Ketua Kaprodi PGSD Universitas Katolik Weetebula, Bapak Kristoforus Dowa Bili, M.Pd.; Sekretaris Panitia Kegiatan Pramuka, Petrus Lende, M.Pd.; serta Wakil Rektor Universitas Katolik Weetebula, Drs. Agustinus Tanggu Daga, M.Pd. Jajaran pengurus Pramuka tingkat Korcab Kabupaten Sumba Barat Daya juga turut hadir.
Kegiatan Pramuka kali ini berbeda dari hari-hari sebelumnya, dengan berbagai kegiatan kepramukaan seperti peraturan baris-berbaris, pembakaran api unggun, penjelajahan di sekitar area kampus Unika, hingga perlombaan permainan di antara barisan penegak. Acara Pramuka ini berlangsung dari tanggal 12-14 Agustus 2024 dan diikuti oleh 99 sekolah yang terdiri dari SD, SMP, SMA, serta mahasiswa Universitas Katolik Weetebula.
Perlu diketahui, kegiatan Pramuka merupakan wahana interaksi antarsiswa yang dikemas dalam bentuk belajar bersama. Tujuannya adalah untuk membentuk pribadi dan karakter Pramuka yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa melalui berbagai permainan dan kegiatan Pramuka.
Uniknya, kegiatan Pramuka kali ini diselenggarakan oleh Korcab SBD bersama Unika Weetebula dengan tujuan untuk membina dan mengembangkan persaudaraan serta persahabatan di kalangan Pramuka SBD.
Berdasarkan pantauan langsung awak media Pasola Pos saat mewawancarai salah satu peserta didik dari SD Negeri Waiwagha yang turut berpartisipasi dalam perkemahan Pramuka, Yosi mengungkapkan bahwa ia sangat senang dan bahagia mengikuti kegiatan di lingkungan Unika. Menurut pengakuannya, ia bertemu banyak teman baru dari sejumlah SD yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Saya senang ikut kegiatan Pramuka ini. Saya kenal banyak teman-teman baru dari SD lain,” ujar Yosi dengan penuh semangat.
Margareta Bili, kakak pembina dari SDN Waiwagha, juga menyatakan kegembiraannya karena bisa bertemu dengan beberapa kakak pembina lain dan saling bertukar ilmu tentang Pramuka. Namun, ia menyayangkan beberapa kekurangan, seperti fasilitas WC darurat yang kurang memadai.
“Saya senang hadir di sini, karena banyak kakak pembina dan bisa tukar pikiran terkait Pramuka, walaupun WC umumnya kurang sesuai digunakan oleh seluruh peserta Pramuka,” ujar Margareta Bili.
Kristoforus Dowa Bili, yang juga dosen di Universitas Katolik Weetebula, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para peserta Pramuka.
“Kegiatan ini sangat baik. Nampak sekali antusiasme seluruh peserta Pramuka, dan saya sangat mengapresiasi semangat mereka,” kata Kristoforus Dowa Bili.