PELATIHAN AKUNTANSI PENGURUS KOPERASI,IMPLEMENTASI SEHATKAN PRIMER

Ketekunan peserta menyelesaikan tabel tabel laporan keuangan,dalam pelatihan pengurus koperasi,Rabu (03/07/2024).

 

WAIKABUBAK – PASOLAPOS.COM || Selama tiga hari dari tanggal 1 s.d. 3 Juli 2024 telah berlangsung pelatihan pengurus koperasi di lantai dua hotel Pelita, diselenggarakan oleh Dinas Koperindag Sumba Barat, NTT. Pemateri Ibu Nelciana Julita Soru, SE, M.Ak dari Dinas Koperasi UKM Provinsi NTT.

 

 

Media ini mewancarai  beberapa peserta dan dimintai tanggapannya berkut ini :   Ibu Helen Astri D.A. Putri dari salah satu KPN menjelaskan bahwa dengan kegiatan ini ia belajar ulang akuntansi sekedar lihat angka,  namun dalam pertemuan ini ia  bisa tahu : hitung SHU, cara membuat jurnal awal, perencanaan hasil usaha yang akan diperoleh untuk tahun berikutnya. Pemateri Ibu Nelci memotivasi bahwa belajar menghitung butuh proses. Ungkap Helen lebih lanjut  :  “ Kadang-kadang  saya salah  kamar (pada table) ketika  isi angka-angka tetapi akhirnya bisa mengerti  memperbaiki dan mengerjakannya dengan benar.

 

 

Ibu Yohana  dari Puskodit Sumba, Kabag Keuangan menceritakan kepada penulis bahwa dengan mengikuti pelatihan wawasan  bertambah tentang perkoperasian . Ungkapnya “ sejauh ini pihak Dinas Koperindag Sumba Barat tidak mengundang ikut pelatihan  bisa jadi kami masih poses Badan Hukumnya. Baru kali ini kami dilibatkan tetapi itu bagi  kami tidak masalah. Karena manfaat pelatihan ini sungguh kami rasakan “ . Selama ini di kantor mereka gunakan program aplikasi, awalnya belajar dari manual sampai bisa paham, tidak terlalu mengalami kesulitan.

Ibu Nelci memaparkan materi akuntansi kepada pengurus koperasi.

Bapak Cecep A. Ruslan dari Dinas Koperindag Sumba Barat (jabatan pengawas) sekaligus panitia pelaksana  ketika berbincang-bincang dengan penulis , menuturkan bahwa dalam tata kelola koperasi pahami dan implementasinya harus tepat, dan Dinas Koperasi sebagai pengawas koperasi.  Hal lain yang perlu diperhatikan adalah soal karakter wilayah : Flores beda dengan Sumba. Intinya maju atau tidak koperasi kuncinya pada pengurus koperasi soal : pendataan, penagihan secara terencana , kunjungan  rutin kepada anggota peminjam pasti koperasi bisa dikelola dengan baik, apalagi ada dukungan pemerintah, dan Dekopinda Sumba Barat. Bapak Cecep pun menambahkan bahwa selain itu perlu kerjasama dan  koordinasi dengan instansi terkait , dan menyebutkan beberapa primer yang pengelolaan koperasinya berjalan dengan baik.                                                                                          Pemateri handal dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTT,  Ibu Nelci saat paparan simpulan menegaskan agar peserta pelatihan memperhatikan penyajian data yang standar dan valid angka jangan dikarang-karang , tingkatkan pendidikan di primer masing-masing.

 

 

Peserta pelatihan akuntansi bagi pengurus koperasi yang berlangsung tiga hari itu : Kopdit Ine Ebu, Kopdit CU Sejati, Primer Kartika, KPN Bunga Cengkeh, KSP Karekanduku Selatan, Koperasi Sehati Maju Sejahtera, Koperasi Sumba Mandiri Jaya, KPN Tunas Harapan, BK3D, KOPKAR Tegar Jaya, KPN Flamboyan, KSP Karya Makmur, KPN Setia Usaha.

 

 

Pasolapos menyaksikan pelatihan yang berlangsung selama tiga hari itu menarik dan asyik. Ada beberapa peserta yang terampil dengan hitungan-hitungan pada laptopnya masing-masing tekun dan efektif mengerjakan tabel-tabel dengan angka-angka tinggal klik dengan exel mudah memperoleh hasil akhirnya . Sementara peserta lain masih secara manual dengan peralatan seadanya : pena, kertas dan penggaris; bahkan yang tanpa penggaris menggunakan buku sebagai pengganti penggaris. Tetapi mereka tetap asyik bekerja dan hasilnya pun tidak jauh berbeda dengan peserta yang menggunakan laptop.

Rensi peserta dari primer Sejati presentasi tugas mandiri.

Pelatihan yang dibiayai dari DAK – NF Tahun Kabu2024  Itu berjalan efektif dan berhasil dengan baik, peserta pelatihan akan memperoleh sertifikat dari penyelenggara pelatihan Dinas Koperindag Kabupaten Sumba Barat. Pelatihan akuntasi bagi para pengurus koperasi itu ditutup oleh Kabid Koperasi Ibu Susiana , ia berpesan kepada peserta pelatihan agar dapat membuat laporan keuangan koperasi dengan benar di primernya masing-masing.

 

Tinggalkan Balasan