WETIM, Pasolapos.com – Untuk pertama kalinya Ketua DPD RI mengunjungi pulau Sumba khususnya Kabupaten SBD untuk menghadiri acara panen raya perdana di Waikelo Sawah.

Ketua DPD Republik Indonesia, Ir. H. AA. Lanyalla Mahmud Mattalata bersama Anggota DPD RI asal Sumba dr.Asyera Respati Wanda Lero dan Bustami Zainudin bersama rombongan, serta Devisi penelitian dan pengembangan (Litbang) untuk menghadiri acara panen raya perdana di Waikelo Sawah,Desa Tematana, Kecamatan Weejewa Timur,Sumba Barat Daya,Nusa Tenggara Timur, Selasa (23/03/21).

Tibanya di lokasi panen raya,Ketua DPD RI bersama rombongannya dan didapati Ketua Yayasan Kalakioma Peduli, Yulius Bobo, SE.,M.M ,serta Bupati SBD dan jajarannya,tiba di Desa Tema Tana pukul 11.20 WITA yang seketika disambut dengan tarian adat, lagu adat,pakalaka dan payawo’u.
Turut hadir dalam acara panen raya untuk menyaksikan acara panen raya yang dilakukan oleh Ketua DPD RI, Ir. H. AA. Lanyalla Mahmud Mattalata bersama Anggota DPD RI dari NTT dr.Asyera R.W.Lero,Anggota DPD RI Bustami Zainadin,Devisi Penelitian dan pengembangan (Litbang),yang didampingi Bupati SBD dr.Kornelis K. Mete ,Wakil Bupati SBD Marthen Crishtian Takka,S.IP bersama Kasdim 1629/SBD,Mayor CZI Suyono,Wakapolres Kompol Yosep Taus Tulis (Perwakilan Dandim),Asisten,Staf ahli,Pimpinan Perangkat Daerah,Camat Weejewa Timur,Ketua Yayasan Kalakioma Peduli Yulius Bobo,SE., M.M., drh. Oktavina T.S. Samani,Ibu Dekranasda Kabupaten SBD Ny. Margaretha Tatik Mete Kepala Desa Tema Tana dan Perangkat Desanya,Kelompok Tani,Tokoh Masyarakat,Tokoh Pemuda, Tokoh Agama dan Tokoh Perempuan.
Masyarakat Sumba Barat Daya pada umumnya dalam penyambutan tamu yang datang memasuki wilayah atau rumah harus dengan tarian adat yang meriah yang merupakan restu/Ijin dari lelehur untuk memberikan berkat berlimpah dan terhindar dari marah bahaya sejak tiba dan ketika hendak kembali.Sebelum masuk pada acara panen raya DPD RI bersama rombongan memberikan bantuan secara langsung kepada masyarakat di Waikelo Sawah.

Dalam sambutannya Yulius Bobo,SE.,M.M. Ketua Yayasan Kalakioma Peduli,sangat berterima kasih atas kunjungan Ketua DPD RI bersama Pemerintah Daerah untuk bersama melakukan pemanenan padi perdana yang dikelolah olehnya di Weekelo Sawah.Dirinya mengharapkan dukungan dan kerja sama pemerintah untuk terus memajukan sektor pertanian dalam daerah Sumba Barat Daya khususnya di Waikelo Sawah.Pada kesempatan ini pula dirinya menjelaskan tujuan dan visi dari terbentuknya yayasan Kalakioma dihadapan Ketua DPD RI dan bupati serta undangan yang hadir.
“Yayasan ini berdiri pada tahun 2017 dengan visi menjadi jembatan setiap orang untuk bermafaat bagi sesama umat, yayasan ini didirikan bukan untuk mencari keuntungan melainkan dengan semangat membagi dari kekurangan bukan karena kelebihan”ucap Yulius.
Pada kesempatannya dalam acara panen raya ini Bupati SBD dr. Kornelis Kodi Mete juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap kehadiran Yayasan Kalakioma Peduli di Pulau Sumba.
“Saya sungguh bangga dengan kehadiran yayasan Kalakioma di pulau Sumba, dengan pengelolaan padi nutrizingnya di Waikelo Sawah.Dan ini sungguh-sungguh datang pada waktunya disaat Sumba Barat Daya menghadapi masalah stunting” tutur dr.Nelis.
Lanjutnya, sejak saya dan pak wakil terpilih oleh rakyat stating mulai muncul dgn proses waktu yg semakin lama banyak aspek yg ikut mempengaruhinya,untuk mengatasi stanting sama-sama mengatasi, nutrisi sungguh memastikan mengatasi stanting yg ada.oleh sebab itu tugas kita agar jgn ada lagi stanting baru yg muncul di tengah masyarakat saya mengajak seluruh masyarakat saling mendukung utk mengatasi stanting baru,tambah dr.Nelis.

Kemudian Bupati menyampaikan pada Ketua DPD mengenai bencana alam yang terjadi di Waikelo Sawah beberapa waktu yg lalu, saluran sekunder yang panjang terputus akibat hujan berkepanjangan.
“Kami menitipkan pada Ketua DPD nanti juga mampir ke provinsi tolong sampaikan Pak Gubernur.Gubernur beberapa waktu lalu juga perna kunjungan kerja ke Waikelo Sawah pada saat itu belum terjadi bencana alam disini,sempat BPK gebernur mengusulkan sesuatu yg bagus untuk Waikelo Sawah untuk dijadikan Destinasi Pariwisata”tuturnya.
Bupati menjelaskan kepada Ketua DPD RI bahwa dulu sumber listrik sudah ada di Waikelo Sawah, jaringan masih ada.Kemiskinan SBD benar-benar ada, kami berjuang dengan program 7 Jembatan Emas ,bangun Desa Bercaya,Desa Ber-air,Desa Berkecukupan Pangan,Desa Aman Tentram,Desa Pintar,Desa Sehat dan Desa Wisata,tambah dr.Nelis kepada Ketua DPD RI.
Tak lupa juga disela-sela kegiatan ini bupati SBD selalu menggaungkan protokol kesehatan untuk tetap dipatuhii demi kebaikan bersama dalam pencegahan Covid-19.
Perwakilan Devisi litbang pertanian dalam kesempatan ini memberikan apresiasi atas keberhasilan dalam pembenihan padi Varietas Nutrizing di Weikelo Sawah.
“kami dari Balitbang pertanian mengapresiasi atas keberhasilan masyarakat di Weikelo Sawah,Desa Tema Tana, Kecamatan Wewewa Timur, dalam pembenihan bibit padi Varietas Nutrizing/IN 24 Siera. Semoga pembenihan padi ini tidak hanya berkembang di SBD tetapi untuk semuah wilayah di Provinsi NTT” ungkapnya.
Dengan keberhasilan ini dirinya juga berharap agar kasus stunting di Prov. NTT khususnya SBD dapat di kurangi dan menjadikan SBD sebagai contoh nyata dalam mengatasi kasus stunting untuk wilayah lainnya.
“Alhamdulillah SBD ini sudah menjadi terdepan dalam percontohan dan juga menjadi sumber inovasi teknologi dalam pembangunan dibidang pertanian”sambungnya.
Devisi litbang pertanian akan siap mengawali dan mendampingi para petani dalam rangka pembangunan di bidang pertanian untuk Kabupaten SBD.
dr. Syera dalam sepatah katanya mengungkapkan permohonan maafnya dalam kunjungan ini yang tidak sempat mengundang seluruh masyarakat SBD dikarenakan kondisi Pandemi covid-19.
Dirinya sebagai anggota DPD RI perwakilan NTT dengan latar belakang seorang dokter menyampaikan bahwa dimana kondisi stunting/gizi buruk menjadi masalah yang dihadapi oleh pemerintah Provinsi maupun Daerah dalam membuat program utama untuk mengatasinya.Dengan adanya padi varietas baru yang dipanen bersama dirinya berharap agar dapat mengatasi kasus stunting.
“Adanya varietas padi IN 24 Nutrizing ini diharapkan mampu mengatasi stunting yang ada dengan Nutrisi dari padi tersebut dapat meningkatkan SDM generasi penerus bangsa”pungkas dr.Sera mengakhiri………(Paul/Tim Pasola pos)