TAMBOLAKA – PASOLAPOS.COM || Kegembiraan sangat dirasakan Mahasiswa/Mahasiswi selama kuliah melalui berproses panjang,hari ini telah berakhir dalam perjuangan panjang menuntut ilmu di Unika Waitabula.Sebanyak 124 sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik (Unika) Weetebula telah dikukuhkan.
Bupati SBD dr. Kornelius Kodi Mete,turut hadir dalam acara wisuda di aula Maria Ratu Damai Unika Waitabula,Bupati dalam sambutannya menyampaikan pendidikan dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri juga bagi kehidupan ditengah masyarakat,pendidikan dapat membantu menghilangkan kemiskinan di dalam masyarakat.Hari ini STKIP dan UNIKA Waitabula sudah membantu mencerdaskan putra- putri Sumba untuk keluar dari nilai pendidikan dan kemiskinan yang dialami pulau Sumba.
Lanjutnya Bupati SBD hari ini pertama kali Unika Waitbula menyelenggarakan Wisudawan bagi 124 sarjana,sebelumnya masih berstatus STKIP.
STKIP dan hari ini Unika telah menciptakan manusia berkualitas yang terjun langsung ke masyarakat.tatanan ini sudah dibuktikan lewat lembaga pendidikan di Unika yang sebelumnya masi status Stkip.mutu pendidikan yang diciptakan lembaga ini sangat bagus sudah dirasakan oleh masyarakat luas.Hari ini dengan wisuda perdana akan melahirkan Profesor-Profesor dari kampus Unika ini.
Bupati berharap kepada sejumlah sarjana yang diwisudakan jaga nama baik Unika lewat kerja cerdas,kreatif dan kerja ikhlas mencerminkan pendidikan di Unika Weetebula sangat baik.

Momentum yang membahagiakan penuh kebanggaan ini tepatnya digelar di Aula Gedung Maria Ratu Damai Unika Weetabula, Desa Karuni, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu, 07 Februari 2024.
Dalam kesempatan itu, Perwakilan Wisudawan/i Marianti Takanjanji menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan.
”Terima kasih untuk kedua orang tua dan semua keluarga yang telah memberikan dukungan. Terima kasih juga kepada seluruh Pimpinan, Dosen dan Jajaran Unika Weetebula yang senantiasa membantu dan menyediakan fasilitas yang kami butuhkan,” ucapnya.
Marianti mengungkapkan, Unika Weetebula sudah menjadi rumah kedua bagi dirinya dan Para Wisudawan/i lainnya.
”Tempat dimana kami juga bertumbuh dan berproses baik secara mental maupun intelektual. Sungguh sangat luar biasa untuk sampai di titik ini,” ujarnya.
Rektor Unika Weetebula Wilhelmus Yape Kii,S.pt,M.Phil,MA
menyampaikan, bahwa hasil akreditasi pada 2 tahun terakhir ini sangat baik.
”Untuk Prodi (Program Studi) Fisika dan PGSD naik peringkat dari sebelumnya baik, sekarang menjadi baik sekali,” tuturnya.
Wilhelmus menjelaskan, bahwa saat ini Unika Weetebula sedang menunggu akreditasi Prodi Paud.
Sedangkan, 3 prodi baru yakni Sains dan Teknologi, Pertanian, Peternakan dan Agroteknologi akan diusahakan untuk diakreditasi pada Juli 2024 mendatang.
Lanjut Yape Kii menyampaikan”Hasil akreditasi ini merupakan bukti bahwa program studi telah melaksanakan sistem penjaminan mutu yang berkelanjutan dan telah memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh kementrian,”tuturnya.
Rektor Unika Weetebula juga terus berkomitmen untuk meningkatkan akreditasinya sebagai bentuk transparansi, akuntabilitas dan tanggung jawab lembaga terhadap pemangku kepentingan, kepada mahasiswa dan pengguna lulusan.
”Menjelang Beberapa waktu ke depan kita boleh membukan program studi PPG dan Magister,” jelas Rektor lagi.
Terkait dengan perubahan iklim dan penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), saat ini seluruh gedung Unika Weetebula mendapatkan pasokan listrik dari tenaga surya (tenaga matahari) dengan kapasita 36000 watt.
”Dalam dua bulan terakhir sudah nyata hasilnya. Biasanya kita bayar pulsa meteran per bulan 1 juta, sekarang sudah bisa bayar 200 ribu. Artinya, dalam jangka panjang kita semakin efesien untuk penggunaan energi. Ini adalh kontribusi perguruan tinggi untuk merawat bumi sebagai ibu kita,” pungkasnya.
Senada dengan itu, Ketua Yayasan.
Senada dengan itu, Ketua Yayasan Pendidikan Nusa Cendana (Yapnusda) Rm. Marsel Pingge Lamunde, Pr mengungkapkan, bahwa wisuda Unika Weetebula kali ini adalah perdana.
”Kita sekarang sudah menjadi unika weetebula. Ini wisuda perdana,” ungkapnya.
Ia mengatakan, sejak direncanakan untuk mendirikan Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) oleh Yapnusda bersama Keuskupan Weetebula dan Pemda SBD, jurusan-jurusan lain juga telah dipikirkan.
”Tidak hanya merenacanakan untuk jurusan guru saja. Sudah dipikirkan untuk kedokteran, pertanian, peternakan dan kemudian pariwisata,” katanya.
Ketua Yapnusda juga berpesan kepada para wisudawan/i yang dikukuhkan saat itu agar menjadi pengajar yang benar-benar mempersiapkan generasi penerus yang bukan untuk mejadi guru saja.
”Siapkan juga untuk pertanian, peternakan dan agroteknologi supaya tahun depan bisa lebih banyak,” tandasnya.
Hadir juga saat itu, Bupati SBD Kornelius Kodi Mete, Ketua Yayasan Pendidikan Masehi (Yapmas), Perwakilan BNI, Perwakilan Bank NTT, Rektor Unmaris Sumba, Perwakilan llDikti Wilayah XV, Orang Tua Wisudawan/i, serta Pimpinan, Dosen dan Jajaran Unika Weetebula.
(Red.Pasolapos)