PASOLAPOS.COM – Unik dan toleran tergambar dalam suasana Syukuran Natalan dan Tahun Baru 2023 yang dilaksanakan oleh warga Kelurahan Maliti Kecamatan Kota Waikabubak Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 23 Januari 2023 di Kelurahan Maliti.
Dua lagu kasidah dari Alhidayah Baitul Ridwan Maliti menyemarakkan suasana natal dan tahun baru penuh nuansa persaudaraan . Marissa Maya Lede, S.KM (yang kesehariannya bekerja pada bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan pada Setda Sumba Barat ) sebagai pembawa acara dengan mantapnya memandu acara natalan dan tahun baru itu penuh semangat dan meyakinkan. Usai lantunan kasidah dengan tema “ Allah Memerdekan Manusia Melalui Kelahiran Yesus “ dilanjutkan dengan ibadat natalan dan tahun baru yang dipimpin Ibu Pendeta Sovia Olindima, S.Th.
Pendeta Olivia ketika berkotbah dengan tema “Berdiam Dalam Gelap atau Dalam Terang “ mengacu pada Injil Yohanes 1 : 9-12 mengatakan bahwa manusia pada umumnya cendrung memilih dalam gelap akan berakibat terantuk dan jatuh. Lanjut Olovia Tuhan telah menciptakan matahari pada kisah penciptaan (Kejadian) dan memampukan manusia menemukan listrik sehingga kita bisa menikmati terang itu.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa terang tidak sebatas pada pengertian sebagaimana yang kita pahami tetapi lebih luas artinya di mana terang itu pun bisa menggambarkan tentang situasi hidup kita. Sedangkan kegelapan dapat menggambarkan pula tentang kita manusia yang kadang-kadang atau cendrung tidak tahu arah masa depan kita juga berkaitan dengan kematian. Gelap juga bisa berari kita tidak memahami maksud dan kehendak Tuhan dan lebih mengikuti kehendak kita yang cendrung bisa jadi tidak sesuai dengan kehendak Tuhan berkaitan dengan tutur kata dan tindakan atau perilaku kita sehari-hari.
Menurut Pendeta Olivia terang yang dimaksud sesungguhnya Terang Sejati dari Surga yang menjelma menjadi manusia memberi petunjuk langkah hidup kepada kita dan Dialah Yesus Kristus Juru Selamat Umat Manusia. Memaknai natal yang sesungguhnya dapat berarti : Pertama tentang Terang Dunia di mana Yesus adalah jalan , kebenaran, dan hidup agar manusia tahu jelas apa yang terjadi setelah kematiannya yakni memperoleh hidup kekal dalam Kerajaan Surga melalui kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus. Kedua kebenaran yang utuh ada dalam diri Yesus Kristus yang berkuasa menganugerahkan keselamatan kepada kita umat manusia.
Usai ibadat syukuran natal dan tahun baru dilanjutkan dengan laporan ketua panitia penyelenggara Abdurahman Dukka yang dibacakan oleh Bapak Daud Lede Mude. Dalam teks laporan panitia tersebut dirumuskan bahwa tujuan pelaksanaan natalan dan tahun baru bersama warga kelurahan Maliti adalah saling memaafkan antara sesama warga setelah ibadat dan menerima keberagaman dalam bingkai silaturahmi. Dan manfaatnya adalah terciptanya suasana lingkungan yang kondusif dan harmonis terjalinnya kerukunan kegotong royongan, kebersamaan antar warga dan menjunjung tinggi Kerukunan Umat Beragama; dengan tema “ …..Pulanglah Mereka Ke Negerinya Melalui Jalan lain.
Lurah Kelurahan Maliti Ibu Adriana Bili yang biasa disapa Ibu Ance dalam sambutannya mengatakan berdasarkan tema natal tahun 2022 mengingatkan kita agar dapat meninggalkan perbuatan dan sikap yang tidak sesuai dengan perintah Tuhan pada tahun 2022 yang lalu dan memulai hidup baru yang lebih baik pada tahun 2023. Hikmahnya ialah terciptanya rasa persaudaraan di antara sesama umat Kristen dan umat muslim. Natal adalah suatu momentum saling berjabatan tangan menghilangkan rasa dendam sebagai penawar hati yang luka harus dilaksanakan dengan penuh keakraban saling mendoakan mencintai.
Ibu Ance berkisah bahwa pernah menjabat sebagai Lurah di Kelurahan Wailiang selama 2,5 tahun dan tahun 2017 pindah di Dinas Pemuda dan Olahraga. Dan Ibu yang kini menjadi Lurah Kelurahan Maliti yang penuh ide ini masih punya program kegiatan lanjutannya seperti bazar pasar murah pada Maret dan kegiatan pertandingan olahraga pada tahun 2023. ***
Red/Pasolapos : Agustinus B. Wuwur.