Nakes Satgas Covid-19 SBD Meninggal Dunia.

TAMBOLAKA – PASOLAPOS. COM.Salah satu petugas yg seharian yg berkantor di Posko Satgas Covid-19 SBD.hasil Periksaan Rumah Sakit Karitas Waitabula Terkonfirmasi Covid – 19 Atas Nama Stefanie Wala, Amd. Kep Yang Bertempat di Desa Rada Mata Kec. Kota Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya(SBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT).

Proses pemakaman jenazah Almarhumah Stefania.

Jenasah langsung diambil alih oleh tim satgas covid kab. Sbd dari RS Karitas weetabula guna mengantar di kediamanya dengan menjalankan penguburan secara prokes ketat pada jam 5.20 Wite. sabtu( 04/09/2021)

Almarhum Stefania merupakan salah satu tenaga medis yang termasuk dalam Tim satgas Covid – 19 SBD memilik jenjang yang sangat bagus dalam melayani setiap pasian dan tamu yang datang keposko untuk keperluan kegiatan Covid-19 ia tangani menerimanya dgn rama tama,senyum lagi sopan dari mama Dino sapaan bagi teman-teman di posko kalau memanggilnya setiap hari.

Kronologis satu minggu tepatnya 24/8/2021 sesuai penjelasan dari perwakilan keluarga saat pasien dikuburkan, almarhum mengalami sakit kemudian di antarnya di Rumah Sakit Karitas Weetabula guna melakukan pemeriksaan, kemudian dari hasil pemeriksaan dinyatakan bahwa terkonfirmasi Covid – 19, ungkap keluarganya.

 

Lanjut menyampaikan untuk mengobati sakitnya yang parah ada rekomendasi dari dokter yang menanganinya agar membeli obat karena obat itu tidak ada di sumba, obat itu berfungsi agar membuka kembali sisi – sisi di dalam tubuh almarhum yang mengalami ketersumbatan, sehingga berkat doa akirnya obat itu di dapatkan di jakarta lewat anaknya, ungkap keluarga.

Kadis Kesehatan SBD dalam Sambutan hangat terhadap keluarga di rumah duka Almarhummah,terlihat di belakang suami almarhumah Petrus Japa Ole.

Lanjutnya namun obat itu tidak gampang juga di peroleh harus berdasarkan resep dari dokter yang di jakarta sehingga campur tangan Tuhan obat itu suda di peroleh keluarga. Namun setelah obat itu di peoleh dan suda sampai di sumba disuntikkan kepada almarhum akirnya Tuhan berkata lain bahwa ia tidak bisa berdaya lagi dan pada akhirnya menghembuskan nafas terahkir, ungkap keluarga.

Lanjutnya menyampaikan bahwa kami keluarga tidak menyangka kalau menghembuskan nafas terakirnya dan masi sayang almarhun Stefania namun Tuhan berkata lain dan lebih menyayanginya hingga kami mengiklaskan kepergiannya semoga ia di terima di sisi Bapa di Sorga , ungkapnya dengan kata – kata yang sedih.

” Atas nama keluarga mengucapkan permohonan maaf apabila ada yang tidak berkenan kepada seluruh yang hadir, baik dari tim satgas covid maupum dari pemda serta dari pihak RS Karitas Weetabula” ungkapnya.

Kadis kesehatan yang turut hadir dalam pemakaman jenasah menyampaikan turut berduka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan semoga amal ibadah dari almarhum kiranya di terima di sisi bapa yang Maha Kuasa, ungkapnya.

 

Red( Paul,Ferdy)..

Tinggalkan Balasan