PASOLAPOS.COM – Presiden RI Ir. Jokowidodo, telah menetapkan Labuan Bajo, Flores, NTT, sebagai tuan rumah diselenggarakannya Konfrensi Tingkat Tinggi Negara-Negara (KTT) ASEAN ke-42, pada tanggal 10 dan 11 Mei 2023.
Wagub NTT Joseph Nae Soi, mengucapkan terimakasih khusus kepada Presiden Jokowi yang telah menetapkan Labuan Bajo, Flores, NTT, sebagai tuan rumah KTT ASEAN saat jumpa pers, selasa, 02 Mei 2023 di lante 2 Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT.
Ia menyampaikan ada 11 Negara ASEAN yang hadir dengan total peserta, sebanyak 550 orang Delegasi yang akan tiba di Labuan Bajo, selain Kepala Negara dan juga belum termasuk tamu lokal.
Peserta akan di terima dengan 3 tarian khas Manggarai, NTT yakni tarian tibha meka, tarian caci dan tarian rangkuk alau.
Saat rapat terbatas 2 hari lalau di Jakarta, 30 april 2023 (red), dirinya diundang untuk menghadiri rapat terbatas yang dipimpin langsung Presiden RI dan Wakil Presiden RI untuk mejelaskan tentang KTT ASEAN.
“Presiden RI menjelaskan, tugas tuan rumah KTT ASEAN di Labuan Bajo sebagai pendukung utama. Kita tidak membicarakan substansi dari KTT ASEAN tetapi kita mendukung supaya substansi pertemuan KTT ASEAN agar bisa berjalan lancar”, ungkap Joseph Nae Soi, ketika mengulang pesan Presiden RI, Jokowidodo, di hadapan awak media.
Dirinya juga telah menjelaskan filosofi dari ke-3 tarian tersebut dihadapan Presiden RI, Wakil Presiden RI, Menteri dan undangan yang hadir pada rapat terbatas.
Dihadapan wartawan, Joseph Nae Soi, juga menjelaskan, semua kepala negara yang hadir pada KTT ASEAN, akan mengenakan baju khas asal NTT, yang telah disediakan ketua Dekranasda NTT, bunda Juliet Sutrisno Laiskodat serta sovenir NTT seperti sepeda bambu (made in NTT).
Terkait dengan penginapan, Wagub Joseph menyampaikan telah tersedia 1000 kamar untuk tamu KTT ASEAN dan UMKM lokasinya telah disediakan.
“Untuk penginapan, terdapat 1000 kamar yang telah disediakan untuk para tamu yang terdiri dari hotel dan homestay. UMKM juga telah disiapkan lokasi untuk mendukung kegiatan KTT ASEAN”, kata Wagub Joseph Nae Soi, yang kelihatan bangga, karena sebelumnya KTT ASEAN untuk di Indonesia, hanya sering diselenggarakan di Bali dan Jakarta.
Perlu diketahui, tema KTT ASEAN, “Epicentrum Of Growth”.
Menurut Joseph, arti dari tema ini, kita harus menjadi Negara Resiliensi. kita harus menerima tantangan dari kelompok negara yang akan datang seperti keadaan yang terjadi sekarang ini. Seperti kita ketahui COVID-19 dan resesi ekonomi maka secara psikologis emosional, kita harus menyiapkan diri dengan menggunakan kata Resiliensi.
“Warga Labuan Bajo, NTT umumnya patut bangga, karena kegiatan KTT ASEAN baru pertama kali diselenggarakan di NTT. Setelah kegiatan KTT ASEAN, akan terjadi peningkatan investasi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur”, ungkap Joseph dengan wajah berseri.
Oleh karena itu, Wagub JNS mengharapkan kepada masyarakat setempat, agar tetap menjaga, etika dan tata krama terhadap semua tamu yang hadir serta membantu TNI dan Polri untuk dan menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan KTT ASEAN berlangsung.
Diakhir JP, Wakil Gubernur, NTT, Joseph Nae Soi berpesan kepada warga Labuan Bajo agar selalu menjaga kebersihan laut, salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Sumber: SuluhPolitik.Com