Kepala desa kanelu Wilhelmus Zesi, membagi masker kewarganya secara langsung dari masing-masing rumah warga.
Sebagian masyarakat desa di daratan Sumba Barat Daya kadang mengeluh bagaimana mereka dapat memahami Virus dioses 19 dapat terhenti sejak dini,sehingga sejumlah masyarakat kadang tidak mematuhi protokol daerah karna tidak terdapat pemahaman yang cukup pada masyarakat untuk menghindari virus dioses 19 ini, namun hal ini telah dibuktikan oleh kepala desa kanelu yang secara langsung membagi masker kerumah masing-masing warga kanelu,dengan beberapa aparat desa beliau dari rumah ke rumah membagikan masker,tidak hanya itu beliau juga sosiliasikan sebagaimana Virus itu dapat terhenti dengan mematuhi protokol.
Masyarakat desa kanelu sangat bangga sebab mereka diberikan langsung masker oleh kepala desa, tidak hanya itu kepala desa juga memberikan sosialisasi agar dapat menghentikan COVID-19 secara dini mulai dari sekarang,sehingga ketika virus sudah menyebar kita sudah mampu mengisolasi diri,ungkap wily.
Hadirnya kepala desa yang baru menjabat III Tahun ini dapat dibilang sangat kemasyarakatan.Mampu memikat hati warga bukanlah hal yang mudah,perjuangan kepala desa ini berbuah kebaikan sebab warga diantaranya sangat bangga.Sejumlah masyarakat sangat mengapresiasinya,itulah ungkapan yang disampaikan,Dominukus Bani Kulla,salah satu warga kanelu.
“Sejauh ini Kami selalu bersandar pada protokol karena kalau kami langsung mengangkat bahwa bisa menangani Pandemik Covid-19 tidak dibenarkan,kami sebagai pemerintah terbawah harus bekerja semampu mungkin agar bisa mengarahkan masyarakat untuk mengisolasi diri,sehingga dengan adanya bantuan masyarakat sudah merasakan Bantuan Langsung Tunai(BLT),dengan bantuan ini pastinya masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka di tengah pandemik Virus Corona, ungkap Wily.
Sejauh masyarakat mampu mengisolasi diri maka Virus yang sangat cepat penularanya ini mampu terhenti sejak sekarang, sehingga dengan adanya pembagian masker serta sosialisasi seperti ini masyarakat mampu memahami situasi pandemik yang merupakan bencana nasional, tutup Wily.
