PASOLAPOS.COM – Sejak terbentuk beberapa tahun lalu, kepengurusan Paguyuban Belu-Malaka sempat mandek. Menurut Ketua baru Eduardus Bere, melihat semakin banyaknya warga asal Belu-Malaka, kami berkumpul untuk membicarakan penghidupan kembali paguyuban ini. Hari ini (11/8/2024) dilakukan pengukuhan resmi keluarga Pengurus Paguyuban Belu-Malaka di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).
Sebelum pengukuhan, acara diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Pater Silvester Leo, SVD. Acara pengukuhan berlangsung di salah satu rumah penduduk yang juga terlibat dalam paguyuban Belu-Malaka, Desa Kalena Wanno, Rongngo Bepa, Kota Tambolaka, SBD, NTT.
Kepengurusan keluarga besar Paguyuban Belu-Malaka periode 2024-2027 yang dikukuhkan oleh Pater Silvester Leo, SVD, berlangsung khidmat dan dihadiri sekitar 50-60 warga Belu-Malaka yang berada di Sumba Barat Daya.
Pater Silvester Leo, SVD, dalam acara pengukuhan menyampaikan bahwa para pengurus harus bekerja sama dan saling mendengar satu sama lain. Pengurus adalah pelayan yang melayani keluarga besar organisasi supaya tetap kuat. Menjalankan organisasi Belu-Malaka selalu berdasarkan pada Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) yang sudah disepakati bersama keluarga besar Paguyuban.
Struktur organisasi kepengurusan yang dikukuhkan oleh Pater Silvester Leo, SVD dalam ibadah yaitu:
Jajaran Penasehat: Bernardus Ng. Naru, Yusak Dendo Ngara, Frans Kolo, Damianus Tamo Ama, Moses Mone Kaka, Mateus Malo Bili, Evianus Dara Bali, Delfianus Mete, Paulus Loba, Andreas Wungo, Maksimus Kii, Sarce Imelda Malo.
Struktur Pengurus Inti:
– Ketua: Eduardus Bere
– Wakil Ketua: Andronikus Daok
– Sekretaris: Siprianus Bau
-Ketua Humas Penguyuban Belu Malaka : Albert Leonard Sally. S.Kom
Salah satu penasehat yang biasa disapa Bapak Juan menyampaikan bahwa ada banyak paguyuban yang sudah ada di Kabupaten SBD. Hari ini, satu lagi yang baru dikukuhkan, yaitu Paguyuban Belu-Malaka. Semoga hari ini persatuan yang kita bangun tetap semangat. Bapak Juan mengajak kita semua untuk bekerja sama membangun kekompakan lewat komunitas Belu-Malaka dan membangun komunitas lewat koordinasi dan komunikasi untuk keberlanjutan Paguyuban Belu-Malaka di Kabupaten SBD.
(PASOLAPOS***Paul)
