Religi  

Bupati Sumba Barat,Yohanes Dade : “Kembangkan Kerukunan Hidup Beragama”

Bupati Sumba Barat, Bapak Yohanis Dade,SH, saat sambutan pentahbisan gereja paroki Waikabubak,29 Juni 2024.

SAMBUTAN BUPATI SUMBA BARAT MEWAKILI PENJABAT GUBERNUR NTT

PENTAHBISAN GEREJA PAROKI WAIKABUBAK

Agustinus B. Wuwur, Kepala Biro Pasolapos Sumba Barat

              Sebelum membacakan sambutan Penjabat Gubernur NTT, Bapak  Ayodhia G.L. Kalake, SH, MDC; Bupati Sumba Barat Bapak  Yohanis Dade, SH atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sumba Barat mengucapkan selamat kepada umat Katolik Paroki St. Petrus dan Paulus Waikabubak serta panitia pembangunan atas kerja keras dan perjuangan yang dilandasi iman kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja, sehingga proses pembangunan gedung Gereja Paroki St. Petrus dan Paulus Waikabubak dapat dirampungkan.

 

 

Bupati Sumba Barat membacakan sambutan Penjabat Gubernur NTT, yang antara lain menjelaskan bahwa menggunakan nama St. Petrus dan Paulus pun tentunya adalah sebagai bagian dari iman umat gereja paroki ini. Sang Mesias Yesus Kristus pernah berkata kepada rasul Petrus , “ Engkaulah Petrus , dan di atas batu karang  inilah Aku akan mendirikan  Gereja-Ku” . Hal ini tentu mengisyaratkan bahwa Yesus meletakkan landasan Gereja-Nya di atas Petrus dan mempercayakan Petrus  sebagai pemimpin para pengikutnya.

 

 

Lebih lanjut disampaikan bahwa gereja tidak hanya menjadi tempat ibadat, tetapi juga sebuah simbol keindahan dan keagungan yang akan menjadi daya tarik dalam kota Waikabubak dalam dekade-dekade mendatang.

 

 

Dan juga karena hakikat gereja sendiri adalah persaudaraan  kasih sebagaiamana nampak jelas dalam praktek hidup gereja perdana. Hendaknya semangat persaudaraan kasih inilah yang mengilhami kita semua untuk terus berjuang membangun Tanah Pada Eweta Manda Elu yang sama-sama kita cintai.

 

 

Dengan demikian gereja yag hidup senantiasa berakar dalam iman, bertumbuh dalam persaudaraan, dan berbuah dalam kasih serta berkontribusi secara nyata dalam seluruh proses pembangunan di daerah ini. Diingatkan pula bahwa saat ini tahapan Pemilukada  sudah dimulai. Gereja tidak boleh berpolitik praktis. Gereja harus mampu mendorong dan membimbing umatnya agar berpartisipasi dalam menggunakan hak pilihnya dengan baik dan tepat.

 

 

Diingatkan agar umat jangan terprovokasi dengan hal-hal yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan. Pergunakan media sosial dengan baik tidak menyampaikan ujaran-ujaran kebencian dan hanya melihat kekurangan kinerja Pemimpin maupun Pemerintah namun biarlah kekurangan itu kita benahi bersama untuk menjadikan Sumba Barat menjadi lebih baik.

 

 

Kemudian Penjabat Gubernur NTT dalam teks sambutannya yang dibacakan Bupati Sumba Barat, Bapak Yohanis Dade, SH; berpesan kita perlu terus  membina dan mengembangkan kerukunan hidup antar  umat  bergama. Karena dengan terciptanya kerukunan dan toleransi antar umat beragama, tentunya akan semakin terbangun semangat saling bahu membahu dan rasa persatuan.

 

 

Jangan kita mudah terpecah belah satu sama lain karena isu-isu yang berpotensi mengancam persaudaraan di antara kita. Bangsa kita adalah bangsa yang besar dengan beragam perbedaan , begitupun daerah kita Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki ragam suku, budaya dan agama. Ajak Penjabat Gubernur NTT, “ Marilah kita rawat perbedaan ini dalam semangat membangun daerah tercinta kita agar dapat mewujudkan mimpin kita bersama menuju NTT Maju dan NTT Sejahtera “.

 

 

              Diucapkan terimakasih  kepada semua umat Katolik St. Petrus dan Paulus Waikabubak atas pentahbisan Gereja Paroki St. Petrus dan Paulus Waikabubak  oleh yang mulia Bapak Uskup Weetebula, Edmund Woga, CSsR (29/6/2024) . Dengan harapan semoga gereja ini menjadi tempat yang selalu memberikan damai sejahtera dan berkat yang berlimpah bagi kita semua, ajak Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, SH, MDC. Proficiat Pastor Paroki Rm. Nus, Rm. Arnold, Rm. Yustin , dan Rm. Jerry , komunitas pastoran ,  DPP Waikabubak, Panitia, dan semua umat  atas suksesnya pentahbisan Gereja Paroki St. Petrus dan Paulus Waikabubak.  St. Petrus dan Paulus mendoakan kita dalam ziarah hidup kita selanjutnya.

 

 

Silvester Nusa, CSsR, dosen pada UNIKA Wetebula, yang pernah berkarya di Paroki St. Petrus dan Paulus Waikabubak, mengucapkan terimakasih dan berkomentar bahwa  serial liputan dan publikasi Tim Pasolapos berkaitan dengan pentahbisan Gereja Paroki St. Petrus dan Paulus Waikabubak, akan menjadi kenangan yang tak akan terhapuskan dan menjadi catatan Sejarah bagi generasi berikutnya ungkapnya melalui WA yang dikirim kepada  penulis. ***                                                                                                                                                          

 

 

 

Tinggalkan Balasan