Pater Donny Kleden Tegas: Kembalikan Adat Sumba yang Sebenarnya, Jangan Bikin Rakyat Miskin!

Pater Toni Kleden membawakan materi di acara diskusi budaya yang di selenggarakan Partai Demokrat di SBD.

TAMBOLAKA, PASOLAPOS.COM – Pater Donny Kleden menegaskan pentingnya mengembalikan makna adat yang sesungguhnya di Sumba agar tidak menjadi beban bagi masyarakat.

 

Hal itu ia sampaikan dalam diskusi publik yang digelar oleh Partai Demokrat Kabupaten Sumba Barat Daya dengan tema “Pesta Adat-Budaya dan Ekonomi Rakyat di Sumba: Antara Tradisi, Kebutuhan, dan Realitas Kemiskinan”, Jumat (10/10/2025).

 

Menurut Pater Donny, praktik adat di masa kini telah banyak bergeser dari nilai aslinya. Adat yang semula menjadi identitas dan sumber kebersamaan justru berubah menjadi ajang gengsi yang membebani ekonomi masyarakat.

 

“Kalau dulu pembelisan itu, tidak ada membawa sofa, mobil, atau motor. Sekarang malah berubah. Kalau saja masih pakai adat yang dulu, seberapa mampunya, pasti kita akan lebih baik dari hari ini,” ujar Pater Donny dalam diskusi tersebut.

 

Ia menilai, perubahan cara pandang terhadap adat, khususnya dalam hal belis dan pesta, seringkali memaksa masyarakat mengeluarkan biaya di luar kemampuan mereka.

 

Akibatnya, banyak keluarga justru terjebak dalam kemiskinan karena merasa harus mengikuti tuntutan adat yang sudah bergeser dari makna awal.

 

Pater Donny mengingatkan bahwa pesta adat seharusnya dilakukan sesuai kemampuan, bukan karena tekanan sosial. Baginya, adat semestinya menjadi kekuatan moral dan sosial, bukan sumber penderitaan ekonomi.

 

“Kalau belis pakai hewan, ya cukup sesuai kesepakatan yang wajar. Jangan lebih-lebih,” tegasnya.

 

Ia juga menekankan bahwa adat memiliki pengaruh besar terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) dan kemajuan suatu wilayah.

 

Karena itu, masyarakat Sumba diajak untuk berani keluar dari zona nyaman dan berbenah dengan cara mengembalikan adat pada nilai-nilai dasarnya yang sederhana dan bermartabat.

 

“Poinnya adalah kembalikan adat yang sebenarnya,” ujar Pater Donny menutup pernyataannya.

Tinggalkan Balasan