PASOLAPOS. COM || Beberapa lahan pertanian jagung milik petani di beberapa desa di Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya, kembali mengalami dampak serius akibat serangan hama belalang kumbara.
Berdasarkan pemantauan media pada 12 Maret 2025, sekitar 1 hektare lahan jagung milik Bapak Desa Lete Konda dan sebagian lahan petani lainnya telah terinfeksi oleh hama tersebut. Meskipun lokasi tanaman jagung ini berada di area datar, hama belalang tetap berhasil menyerang.
Kepala Desa Lete Konda mengungkapkan kepada media bahwa serangan belalang kali ini berbeda dari yang terjadi tahun lalu. Ia menambahkan, meskipun tanaman jagungnya terserang, ia tidak dapat melaporkan situasi tersebut ke dinas terkait, karena saat itu ia sibuk menangani warga yang terdampak bencana lainnya. Ia berharap pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya dapat segera menindaklanjuti masalah hama belalang ini.
Ipda Hermanus Johanes Djawa Tao, Plh Kapolsek Kota Tambolaka, menanggapi serangan hama ini dan menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat untuk melaporkan kasus ini kepada pemerintah daerah dan dinas terkait, guna melakukan pengendalian. Ia mengingatkan bahwa jika laporan tidak diajukan, dikhawatirkan serangan hama akan meluas, yang terlihat dari kondisi tanaman jagung yang hanya menghasilkan tongkol kosong.
Dengan munculnya hama ini, diharapkan pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya dapat segera mengambil tindakan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Ia juga mencatat bahwa belalang sudah berada di pinggir kebun jagung dan belum menyerang lahan secara langsung; namun, kerusakan ekosistem akibat pembukaan lahan secara masif telah memicu migrasi belalang ke lokasi baru.