Kupang – Pasolapos.com || Suasana haru dan penuh doa menyelimuti Istana Keuskupan Agung Kupang saat jenazah Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, tiba di sana pada Sabtu pagi. Ribuan umat Katolik bersama tokoh lintas agama memadati area istana untuk memberikan penghormatan terakhir kepada tokoh rohaniwan yang dikenal sebagai pengayom dan pemersatu di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Doa bersama dipimpin langsung oleh Uskup Agung Kupang saat ini, Mgr. Hironimus Pakaenoni, sebelum jenazah diberangkatkan menuju tempat peristirahatan terakhir di Gereja Katedral Kristus Raja Kupang.
Gubernur NTT Melki Laka Lena yang turut hadir dalam prosesi pelepasan menyampaikan rasa duka yang mendalam atas wafatnya Uskup Turang. “Beliau adalah pribadi yang luar biasa, tidak hanya bagi Keuskupan Kupang, tetapi bagi seluruh NTT. Ia adalah tokoh yang mampu mengayomi semua umat, dengan kasih yang nyata dan kepedulian lintas batas,” ujar Gubernur.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD NTT Emilia Nomleni, jajaran Forkopimda Provinsi NTT, Wali Kota Kupang Christian Widodo, serta tokoh masyarakat, pemuda, dan perempuan dari berbagai kalangan.
Dalam pernyataan terpisah, Gubernur Melki menuturkan bahwa dirinya mengenal Mgr. Petrus Turang sebagai sosok terbuka, sederhana, dan penuh kasih. “Beliau mampu menciptakan suasana yang hangat dan penuh persaudaraan. Ia dikenal ramah dan apa adanya. Sosok gembala sejati bagi umat di wilayah Keuskupan Agung Kupang yang mencakup Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, Rote Ndao, Sabu Raijua, dan Alor,” ucapnya.
Semasa hidup, Mgr. Petrus Turang juga dikenal sebagai penggerak pembangunan ekonomi umat. Gubernur Melki menegaskan, “Beliau giat menggerakkan masyarakat dalam sektor pertanian, peternakan, perikanan, hingga pariwisata. Bahkan, dengan jejaringnya di tingkat nasional dan internasional, ia mendorong berbagai inisiatif pengembangan ekonomi berbasis umat.”
Tak hanya itu, Uskup Turang juga aktif dalam membina kerukunan antarumat beragama. Ia tercatat turut mendukung pembangunan sejumlah rumah ibadah agama lain di NTT sebagai bentuk nyata dari persaudaraan sejati.
“Selamat jalan Mgr. Petrus Turang. Kami akan selalu mengenangmu sebagai Uskup yang bukan hanya membimbing secara rohani, tetapi juga memajukan masyarakat NTT lewat tindakan nyata. Engkau akan terus menjadi pendoa dan inspirasi bagi kami semua,” tutup Gubernur Melki dengan penuh haru.