Ratusan Masyarakat Berbondong-Bondong di Operasi Beras Murah,Kabag Ekonomi dan Pemerintah Desa Kalena Wanno Respon Cepat

Penjabat Kepala Desa Kalena Wanno,SBD saat memberikan beras murah pada warganya.

PASOLAPOS.COM – TAMBOLAKA,Akibat gagal panen dan gagal tanam tahun ini sebagian warga mengalami paceklik berat.Harga Beras Yang Sangat Melonjak Membuat Warga Kabupaten Sumba Barat Daya Mengeluh Serta Merasa Keberatan Karena Mencapai Rp.15.000 per kilogram. Tidak Hanya Itu, Petani Mengalami Gagal Tanan dan Gagal Panen Akibat Belalang Kumbara Yang Merabes Hasil Tani Parah Petani Sehingah Sampai Saat Ini, Tengah Mengalami Kepanikan. Melihat Hal Itu Penjabat Kepala Desa Kalena Wanno dan dibantu oleh ketua PKK bersama aparat desa dari kapala Dusun, berinisiatif Berkomunikasi Dengan Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Kab. Sumba Barat Daya Guna Mendekatkan Pelayanan kemasyarakat melakukan operasi Penjualan Beras Murah di Kantor Desa Kalena Wanno pada Jumat, 17/02/2023.

Inisiatif ini dilakukan oleh Penjabat Kepala Desa yakni Damiana Dada Gole sering mendapatkan keluhan dari masyarakat bahwa jika membeli beras di Kantor bulog bisa antri sampai sore, dan bahkan tidak kebagian untuk membeli beras, sehingga penjabat merespon cepat keluhan itu. Atas permintaan Penjabat Kepala Desa dibantu oleh ketua PKK secara lisan sehingga hari Ini penjualan beras murah di Desa Kalena Wanno Berlangsung Dengan Baik.


Pantauan media ini dalam penjualan beras murah itu dihadiri lansung oleh kabag. Perekonomian dan Sumber Daya Alam(SDA) SBD yakni Misnawati L. Sapan, S. Sos. M. Si
bersama rekannya guna memastikan penjualan beras bulog di Desa Kalena Wanno.

 

Kabag Misnawati L. Sapan, S. Sos. M. Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini kita sedang mengalami krisis pangan, yakni beras yang harganya mencapai 15.000. Per kilogram. Hari ini kalau penjualan beras murah dilakukan di Desa ini, atas permintaan lansung oleh penjabat kades. Lanjutnya lagi kita belum bisa pastikan bahwa harga beras itu kapan turun, karena itu saya berharap agar masyarakat bisa memanfaatkan makanan lokal lainnya untuk mengurangi mengeluarkan pembelian beras di musim krisis.

 

” Jika dari desa lain ingin mendekatkan Penjualan beras di desanya, seperti desa Kalena Wanno, bisa bersurat lansung ke kami, atau bisa menyampaikan secara lisan agar kami bisa alokasikan waktu. Tidak hanya itu pemerintah desa harus memastikan dan merilis nama yang ingin membeli beras sehingga mempermudah dalam pelayanan ketika turun di desa ” harap Kabag.

Lanjutnya lagi menyampaikan dalam waktu dekat kami akan membuka pasar murah dibeberapa desa di Kab. SBD, sehingga saya berharap agar masyarakat bisa memanfaatkan beras murah ini guna memenuhi kebutuhan hidupnya, tidak hanya itu nantinya kami akan gandeng dengan kelompok tani, yaitu horti, seperti lombok, tomat, dan lainya berkaitan dengan sayuran sehingga dapat mempermudah pelayanan dalam situasi yang tidak membaik ini, tutup Kabag.

Red/ Ferdi.

Tinggalkan Balasan