Pancasila Sebagai Identitas Nasional dan Fundamental Bangsa Indonesia

 

Oleh: Vinsensius Pote Deta

Kehidupan bangsa Indonesia tak terlepas dari nilai-nilai pancasila yang terkadung dalam setiap butir Pancasila tersebut. Setiap nilai yang terkandung di dalamnya bukan hanya mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara saja tetapi juga mengatur kehidupan pribadi setiap orang yang hidup di dalam negara tersebut. Namun yang ingin dilihat di sini ialah bagaimana Pancasila sebagai suatu identitas nasional dan fundamental dari Negara Indonesia dalam peran dan fungsinya mengatasi atau menghadapi ancaman dari dalam dan luar negara.

 

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, suatu negara harus memiliki identitas sebagai pijakan dasar dalam menjalin hubungan dengan subjek lainnya, baik negara lain maupun warga negara itu sendiri. Dan dalam menjalin hubungan tersebut haruslah berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila yang adalah identitas Negara Indonesia haruslah dilihat sebagai norma dasar yang mengatur segala segi kehidupan berbangsa dan bernegara. Bukan hanya itu saja, adapun bahwa nilai Pancasila yang adalah sebagai norma haruslah direalisasikan dalam kehidupan konkrit bukan hanya dipahami tanpa dilaksanakan.

Pancasila dikatakan sebagai identitas dikarenakan pancasila mengandung nilai yang sangat mendasar. Artinya, dalam setiap butir Pancasila tersebut terdapat nilai kehidupan dan nilai keteraturan hidup yang disebut sebagai norma. Identitas diartikan sebagai ciri yang melekat pada seseorang, demikian pula Pancasila sebagai identitas, diartikan sebagai ciri yang melekat pada Pancasila itu sendiri. Namun berbicara mengenai Pancasila sebagai identitas nasional memiliki maksud lain yaitu Pancasila diartikan sebagai ciri yang melekat pada bangsa Indonesia sendiri. Bukan hanya itu, bangsa Indonesia pula diidentikan dengan Pancasila karena tanpa adanya Pancasila maka bangsa Indonesia bisa terpecah belah. Hal ini bisa dilihat dari berbagai kelompok-kelompok yang ingin menghacurkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, namun karena adanya Pancasila bangsa Indonesia masih tetap bersatu. Adapun acaman dari luar negara, terlebih khususnya dalam hal masuknya budaya luar ke dalam budaya Indonesia, tapi karena adanya Pancasia Indonesia masih mempertahankan budaya aslinya. Keidentikan bangsa Indonesia dengan Pancasila tak dapat dipisahkan karena kehidupan bangsa Indonesia hampir seluruhnya bertolak dari Pancasila.

Melihat makna pancasila sebagai suatu identitas nasional bagi kehidupan bangsa Indonesia, maka bangsa Indonesia sebagai sebuah negara mempunyai peran dominan menjadikan Pancasila sebagai dasar pembangun hubungan dengan negara lain agar bangsa Indonesia pula memiliki identitas nasional untuk mewakili bangsanya.

Namun perlu disadari pula bahwa setiap negara akan memiliki identitas yang berbeda dengan negara lain, hal ini disebabkan karena identitas nasional itu sendiri diserap dari nilai-nilai luhur, cita-cita bangsa, budaya dan agama yang dipercaya dalam tiap negara. Selain itu identitas nasional pula banyak muncul karena faktor sejarah yang dialami senasib sepenanggungan sehingga muncullah kerjasama antarkelompok yang saling bertoleransi hingga lahirlah konsep identitas nasional. Identitas nasional bangsa Indonesia hingga kini masih dipertahankan sebagai dasar negara yang tidak lain adalah Pancasila itu sendiri. Karena itu menghapus Pancasila dari keidentitasan bangsa Indonesia sama dengan menghapus jati diri bangsa Indonesia.

Pancasila disebut sebagai identitas fundamental dikarenakan Pancasila merupakan falsafah bangsa yang menjadi dasar dan ideologi yang membentuk Negara Indonesia. Melihat kenyataan bahwa budaya, bahasa dan keagamaan bangsa Indonesia yang beragam, maka Pancasila menjadi dasar pemersatu dari keberagaman tersebut. Pancasila menanankan lima nilai dasar yang sangat penting, di mana kelima dasar tersebut masing-masing memiliki makna yang mendalam, sehinga kemungkinan besar konflik yang akan tibul dari keberagaman tersebut tetap dipersatukan oleh Pancasila. Melihat bahwa begitu pentingya Pancasila dalam mempersatukan berbagai perbedaan maka harus dimengerti pula bahwa dengan saling berkomunikasi, menghormati dan saling mengisi kekurangan perbedaan maka identitas fundamental Pancasila tersebut dapat terjamin. Bukan hanya itu saja, perlu juga pemaknaan dan penghayatan secara baik dari setiap individu agar fundamental Pancasila tersebut tidak hanya dimengerti dan dipahami tetapi pula harus direalisasikan. Pancasila sebagai identitas fundamental juga berperan sebagai dasar kehidupan serta pedoman hidup bersama bagi seluruh bangsa Indonesia. Sebab, pancasila sebagai perwujudan cita-cita luhur serta tujuan utama bangsa Indonesia. Karena itu Pancasila dimaknai pula sebagai sumber dari segala sumber hukum yang tercantum dalam ketentuan hukum tertinggi yaitu Pembukaan UUD 1945. Dan harus dimengerti pula bahwa Pancasila merupakan suatu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Artinya, dari setiap butir Pancasila mempunyai keterkaitan satu sama lain. Jika salah satu sila tersebut dihilangkan maka Pancasila tidak berfungsi lagi. Dari hal inilah maka harus dipahami bahwa Pancasila sebagai dasar kokoh yang tetap dipertahankan walaupun banyak pihak yang ingin mengubah Pancasila.

Melihat Pancasila sebagai identitas nasional dan identitas fundamental, ada pula berbagai tantangan dan persolan yang berasal dari dalam Negara Indonesia sendiri seperti banyaknya pihak-pihak yang ingin mengubah Pancasila dengan ideologi kelompok mereka, bahkan mereka pula melakukan aksi penggunaan paham atau penggunaan ideologi lain. Bukan hanya dari berbagai kelompok saja yang ingin menggantikan Pancasila, tetapi ada pula yang melalui jalur pendidikan di mana pengajaran ideologi yang bertentangan dengan Pancasila lebih dominan dari pada pengajaran nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Sehingga para terdidik tidak memahami secara penuh nilai-nilai yang yang terkandung dalam Pancasila. Penanaman nilai Pancasila sangatlah penting dalam pendidikan di sekolah maupun di keluarga, karena pertama-tama harus dimengerti dahulu nilai yang terkandung dalam Pancasila baru kemudian ideologinya.

Sehingga parat terdidik tidak dipengaruhi oleh berbagai paham-paham ideologi yang ingin menggantikan pancasila.

Melihat persoalan aktual yang terjadi di negara ini, hampir seluruhnya berkaitan dengan ancaman untuk mengganti ideologi negara. Bukan hanya itu ancaman dari luar negara pun berkaitan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Acaman dari dalam seperti banyaknya ormas-ormas, seperti ormas Kahlifa yang muncul dengan berbagai caranya untuk mengganti ideologi. Mereka mencari titik kelemahan bangsa untuk mempengaruhi orang-orang untuk mengganti ideologi. Bahkan dalam pendidikan pun mereka mencari titik lemahnya di mana mereka mengambil kesempatan dengan hanya memberi pengertian tentang ideologi tetapi nilai yang terkandung di dalamnya tidak mereka ajarkan. Sedangkan acaman dari luar adalah bagaimana dunia yang sedang menghadapi pasar bebas, akan berdapak pula pada ideologi bangsa dari berbagai segi, seperti maraknya penggunaan budaya dari luar yang mengacam sila ke tiga sebagai nilai pesatuan. Dalam nilai persatuan, hendaknya persatuan budaya-budaya di Indonesia dengan mempertahankan masing-masing budaya daerahnya, haruslah sungguh menyaring dan memilah manakah budaya dari luar yang sesuai dengan nilai budaya yang ada di Indonesia. Sedangkan yang tidak sesuai haruslah dibuang jauh-jauh. Bukan hanya berdampak pada budaya, acaman pasar bebas pula berdampak pada sila ke lima yang adalah nilai keadilan sosial. Dengan maraknya pasar bebas banyak kelompok-kelompok yang tidak lagi memperhatikan nilai keadilan seperti ada kelompok-kelompok yang meraup keuntungan pasar dengan berbagai macam cara tidak adil, sehingga menyebabkan yang miskin tetaplah miskin dan yang kaya semakin kaya. Persoalan ini belum sepenuhnya dirasakan akan tetapi persoalan ini telah dirasakan bagi mereka yang memiliki usaha kecil-kecilan karena mereka yang sebenarnya memperoleh keuntungan hanya sedikit malah mendapat kerugian yang banyak. Karena itu kedua persoalan di atas haruslah diperhatikan pemerintah pula dengan menetapkan kebijakan-kebijakan yang tepat agar nilai-nilai Pancasila sebagai identitas nasional dan fundamental tetaplah dijunjung tinggi. Tindakan kebijakan yang akan dibuat pemerintah tersebut merupakan bentuk kecintaan terhadap negara serta pengamalan terealisasinya nilai Pancasila dalam hidup bernegara.

Tinggalkan Balasan