WAIKABUBAK – PASOLAPOS.COM ||Oktober adalah Bulan Misi Sedunia. Selama bulan Oktober , Paus Fransiskus meminta setiap anggota komunitas Katolik di seluruh dunia untuk mengakui diri mereka sebagai murid misionaris. Kita berkumpul, bekerja dan berdoa untuk berbagi sukacita, kedamaian harapan dan kasih Tuhan dengan semua orang di manapun. Itulah alasan mengapa Bulan Misi Sedunia dirayakan pula di Keuskupan Weetebula yang dilaksanakan (25 s.d. 27/10/2024) di Paroki St. Petrus dan Paulus Waikabubak, Sumba Barat, NTT yang dipusatkan di lapangan Stella Maris SMP Katolik Waikabubak.
Puncak perayaan Bulan Misi Tingkat Keuskupan Weetebula dilangsungkan dengan misa meriah dipimpin Bapak Uskup Weetebula, Mgr. Edmund Woga, CSsR didampingi Direktur Puspas Pater Simon Tenda, CSsR, Pastor Paroki St. Petrus dan Paulus Waikabubak Rm. Konstantinus Nggajo, Pr dan sejumlah rekan imam. Misa dihadiri umat dari 4 Dekenat di Keuskupan Weetebula : Waingapu, Waikabubak, Weetebula, Kodi, para biarawan-biarawati, dan panitia pelaksana, berlangsung di lapangan Stella Maris SMP Katolik Waikabubak.
Bapak Uskup saat berkotbah mengacu pada Injil Matius 22 : 2-14. Tidak seperti biasanya bapa uskup apabila berkotbah dari mimbar. Kali ini bapak uskup turun dari panti imam dan menjumpai umat, sembari menyapa dan berdialog dengan anak-anak. Alasan lainnya bahwa bapa uskup mau lihat dari dekat para misionaris yang datang dari seluruh keuskupan . Dan mensyeringkan pengalaman kisah umat di Nggongi Sumba Timur awalnya hanya seorang ibu saja, namun kini jumlahnya telah mencapai 3000-an, dan bahkan akan bertambah, sebagaimana terjadi juga di Waikambala, di sana cukup banyak orang yang bersedia jadi murid Tuhan dalam sejarah gereja Katolik di Keuskupan Weetebula, dan menurut bapak uskup Nggongi dan Waikambala ibarat “ujung bumi” di Keuskupan Weetebula.
Lebih lanjut bapak uskup mengatakan bahwa kita mesti bersedia mewartakan karya keselamatan ke seluruh dunia dengan cara kita bersedia jadi utusan-Nya, itu adalah tugas pokok orang yang telah dibaptis. Sebagai misionaris kita harus tahu betul tentang isi iman kita , karena itu kita belajar terus menerus, dengan demikian pada Bulan Misi ada pelbagai perlombaan rohani. Apa yang kita tahu tentang iman kita bukan disimpan di otak kita, tetapi diungkapkan sebagai kesaksian iman dalam hidup sehari-hari. Semua umat yang telah dibaptis dipanggil untuk mewartakan injil (martabat umum). Imam menerima martabat khusus dengan tugas-tugas khusus mewartakan injil. Dan kita harus beri kesaksian tentang nilai-nilai injil yang kita hayati dalam kehidupan dengan orang lain.
Ungkapan kasih sebagai Gereja adalah Tubuh Kristus , dan kita adalah anggota-anggota-Nya membuat Tubuh menjadi kuat, karena ada kasih persaudaraan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, itu adalah pewartaan kita, di mana kita mengasihi sesama sebagaimana kita mengasihi diri kita. Kita mengasihi Tuhan karena Ia telah mengasihi kita.
Menjadi misionaris perlu pengalaman berjalan bersama Allah, berjalan bersama orang lain, berjalan bersama sesama agama-agama tetangga, maka iman kita diperkaya dengan pengalaman mereka. Allah tidak hanya memperhatikan kita tetapi juga memperhatikan mereka. Dengan demikian pengalaman misionaris perlu kita sampaikan kepada orang lain.
Usai perayaan ekaristi dilanjutkan dengan sambutan Pastor Paroki St. Petrus dan Paulus Waikabubak, Rm. Konstantinus Nggajo, Pr. Ia mengucapkan terimakasih kepada : bapa uskup yang telah memimpin perayaan ekaristi, direktur Puspas dan staf, panitia, ketua-ketua lingkungan, ketua-ketua basis; umat dari basis hingga lingkungan yang telah menerima dan melayani sesama umat di rumah masing-masing, Kepala SMP Katolik Waikabubak, Ibu Agustina Kiya, Kepala SDK Waikabubak III, Ibu Yulita Watil , koor OMK, Polantas Polres Sumba Barat, Satpol PP, Pemerintah atas dukungannya maka Bulan Misi Tahun 2024 berjalan sukses, dan meminta maaf apabila ada kekurangan.
Direktur Puspas Pater Simon Tenda, CSsR, saat menyampaikan sambutan mengucapkan terimakasih kepada : bapak uskup , pastor rekan, anggota DPP, keluarga besar SMP Katolik Waikabubak dan Keluarga Besar SD Katolik Waikabubak III , keamanan, Pemda Sumba Barat, panitia ,Tim Puspas, umat, biarawan-biarawati, dan peserta lomba. Pater Simon pun mengumumkan bahwa Bulan Misi 2026 akan dilaksanakan di Paroki St. Arnoldus Janssen Tambolaka, yang menjadi juara umum lomba dalam rangka Bulan Misi Tingkat Keuskupan Weetebula Tahun 2024 di Paroki Waikabubak.
Bapak Uskup saat sambutan, menyampaikan kesan yang luar biasa, karena semua peserta dari keuskupan hadir mengikuti perayaan ekaristi Bulan Misi 2024, umat dari yang kecil sampai dewasa bisa berkumpul bersama hal ini memperlihatkan kesatuan dan persatuan, kita siap sedia untuk berjalan bersama, siap jadi kelompok sinodal (komunitas gerejawi yang mengungkapkan panggilannya dengan berjalan bersama mengikuti Yesus).
Usai sambutan-sambutan, kegiatan Bulan Misi Tahun 2024 Tingkat Keuskupan Weetebula ditutup dengan pemukulan gong (3 x) oleh Direktur Puspas, Pater Simon Tenda, CSsR, dilanjutkan dengan pengumuman hasil kejuaraan lomba : lektor/lektris, mazmur , CCA, pidato, debat, koor, dll, serta pembagian hadiah yang dipandu oleh Rm. Josinto Boy Orlando Candra Anin, Dirdios KKI Keuskupan Weetebula. Proviciat umat Keuskupan Weetebula.
Oleh Agustinus B. Wuwur
Kepala Biro Pasolapos Sumba Barat