Kondisi Taman Wisata Religi Gollu Potto di Sumba Barat Memprihatinkan: “Kurangnya Perhatian”

Patung Tuhan Yesus di Bukit Gollu Potto.

Waikabubak -PASOLAPOS.COM || Sejak dibangunnya patung Tuhan Yesus di Gollu Potto, tempat ini telah dikenal sebagai taman doa dan wisata religi bagi umat Kristiani di Sumba. Taman Wisata Religi Gollu Potto menawarkan pengalaman spiritual yang unik dan menyegarkan.

 

 

Pembangunan taman ini dimulai oleh Pemerintah Kabupaten Sumba Barat sekitar tahun 2019 dan mulai beroperasi pada Agustus 2020. Penulis media ini sering melakukan kunjungan ke tempat tersebut dan menyaksikan bagaimana patung Tuhan Yesus menjadi daya tarik utama yang berpotensi meningkatkan investasi di Kabupaten Sumba Barat. Banyak pengunjung datang bergantian untuk berdoa dan mengambil foto sebagai kenangan. Mereka juga menikmati pemandangan pusat Kota Waikabubak yang indah dari kejauhan di atas bukit ini.

Indahnya Kota Waikabubak dari Bukit Gollu Potto.

 

Terletak di atas bukit Gollu Potto, Kelurahan Soba Wawi, Kecamatan Loli, tempat ini menawarkan pemandangan spektakuler. Dengan jarak sekitar 1 kilometer dari pusat Kota Waikabubak, akses ke Taman Wisata Religi Gollu Potto sangat mudah. Waktu tempuh dari pusat kota menuju Gollu Potto hanya sekitar 10 hingga 15 menit dengan kendaraan, atau sekitar 35 hingga 45 menit jika berjalan kaki.

 

 

Pengunjung dapat menuju Gollu Potto dengan berjalan kaki, menggunakan kendaraan roda dua, atau roda empat. Area parkir yang luas tersedia di lokasi, mampu menampung berbagai jenis kendaraan.

 

 

Keunggulan taman ini terletak pada ketinggiannya, dengan pemandangan alam yang menakjubkan. Tempat ini sangat cocok untuk berdoa karena suasananya yang tenang dan jauh dari kebisingan kota. Pemandangan indah dari ketinggian membuat pengunjung betah berlama-lama di sana.

 

 

Namun, beberapa minggu terakhir, media ini melakukan pemantauan langsung dan menemukan bahwa area patung, bangunan, dan area parkir hampir tidak terurus lagi.

Tjiang Tejo Yuwono, S.T. Seorang pengusaha muda.

Tjiang Tejo Yuwono, S.T., seorang pengusaha muda yang juga terlibat dalam pembangunan patung di Gollu Potto, menyayangkan kondisi ini. Ia menilai bahwa Taman Wisata Religi yang seharusnya memberikan manfaat bagi masyarakat Sumba Barat, kini terkesan terlantar. Tejo menyampaikan bahwa awalnya taman ini dikelola dengan baik oleh kelompok masyarakat, namun belakangan ini pengelolaan tersebut tidak lagi aktif.

 

 

Tejo berharap agar pemerintah dan masyarakat umum dapat lebih memperhatikan tempat ini, sehingga dapat memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumba Barat. Ia juga menyarankan agar pengelolaan taman ini diserahkan kepada pihak lain atau dilakukan kerjasama dengan pemerintah desa untuk menciptakan peluang kerja bagi putra-putri Sumba Barat.

(Red***Paul)

Tinggalkan Balasan