Jalan Rusak di Loura, Kodi Mirip Neraka, Harusnya Beraspal tapi Hanya Agregat di Bantu oleh Bumi Indah.

Jalan di Bondo Kodi sekitar daerah dekat kampung Benak.

KODI-PASOLAPOS.COM ||  Kondisi jalan di wilayah kabupaten SBD masih mengalami kerusakan parah ada sekian ruas jalan yang tidak layak di lalui tetap saja di lalui karena tidak ada lagi jalan alternatif lainnya, hari(12/2/2025).

Media ini menelusuri jalan dalam Kota Tambolaka menuju Loura, lalu putar arah barat ke Kodi Raya, tepatnya pas pertigaan Kapakamadeta arah jalan Lara Darah lewat SD Gollo Wawi jalan sudah rusak berat, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi sorotan masyarakat.

Sejumlah ruas jalan yang seharusnya beraspal justru hanya beralaskan agregat, sehingga menyulitkan pengguna jalan.

Jalan ini membentang di empat kecamatan, yakni Kecamatan Kodi Utara, Kecamatan Kodi, Kecamatan Kodi Bangedo, dan Kecamatan Kodi Balaghar.

Warga setempat mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah, berlubang, dan berdebu saat kemarau, serta berubah menjadi kubangan lumpur saat musim hujan.

Menurut salah satu warga bernama Yohanis Pati ketika di mintai tanggapan saat perpapasan di jalan menyampaikan untung ada Bapak Ming Bumi Indah, membantu tanah agregat menyirami lubang-lubang menjadi rata kembali, namun tidak bertahan sering di lewati semua kendaraan,tandas Yohanis.

“Kami sudah bertahun-tahun menghadapi jalan seperti ini. Kalau musim hujan, kendaraan sulit melintas karena banyak lubang terisi air. Saat kemarau, debunya sangat tebal,” ujar Yohanis, seorang pengendara asal Kodi Utara, Senin (12/2/2025).

Selain menyulitkan pengendara, kondisi jalan yang buruk juga berdampak pada perekonomian masyarakat.

Warga yang mengandalkan hasil pertanian dan peternakan kesulitan membawa hasil panennya ke pasar. Harga komoditas pun menjadi tidak stabil karena tingginya biaya transportasi.

“Kami berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan ini. Kalau infrastruktur tidak memadai, bagaimana kami bisa berkembang?” kata Yohana, warga Kodi Bangedo yang sehari-hari menjual hasil kebun di pasar kecamatan.

Proyek peningkatan jalan di wilayah ini sebenarnya sudah lama direncanakan. Namun, hingga kini, banyak ruas jalan yang masih dalam kondisi memprihatinkan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten SBD, Welhelmus Woda Lado, mengakui bahwa infrastruktur jalan di wilayah Kodi Raya masih menjadi pekerjaan rumah.

Ia menyebut keterbatasan anggaran sebagai salah satu kendala utama dalam proses perbaikan.

“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk mendapatkan tambahan anggaran. Saat ini, perbaikan dilakukan secara bertahap, dengan prioritas pada ruas jalan yang paling mendesak,” ujarnya belum lama ini.

Meskipun demikian, warga berharap agar perbaikan tidak lagi sekadar janji. Mereka meminta adanya tindakan nyata agar akses transportasi di wilayah mereka menjadi lebih layak.

“Sekarang bukan waktunya lagi menunggu. Kami butuh jalan yang benar-benar bisa digunakan, bukan sekadar agregat yang mudah rusak,” tegas Markus.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian kapan proyek peningkatan jalan di Loura dan Kodi Raya akan benar-benar terealisasi.

Warga hanya bisa berharap agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki infrastruktur yang selama ini mereka keluhkan.

Tinggalkan Balasan