SUMBA TENGAH, PASOLAPOS.COM Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) pada hari Rabu (08/03/2023), lakukan kunjungan di Puskesmas Lawonda Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten Sumba Tengah.
Pada kesempatan ini Gubernur VBL meninjau ketersediaan sarana dan prasarana serta pelayanan pada puskesmas Lawonda dimulai dari ruang UGD 24 jam, ruang ibu dan anak , ruang isolasi, ruang gizi/MTBS (Manajemen terpadu balita sakit), poli gigi, poli umum, ruang kajian awal, ruang vaksin, ruang PKPR, apotik, ruang tunggu dan ruang bersalin, ruang tunggu dan pendaftaran, gudang obat, ruang rekam medik, ruang KIA/KB, ruang nifas/asi dan ruang bersalin.
“Saya harapkan ke depan pendaftaran bisa dilakukan secara online sehingga mempermudah administrasi. Kemudian masa kadaluwarsa obat juga harus terus dipantau. Koordinasi dengan Kepala Desa serta Dinas Pertanian sehingga puskesmas bisa menyediakan makanan berbahan dasar kelor yang mampu mencukupi kebutuhan gizi ibu dan anak.”
Untuk diketahui Puskesmas Lawonda melayani sembilan desa dengan jumlah penduduk 9.564 jiwa, adapun kondisi stunting di puskesmas ini mengalami penurunan dari data bulan agustus berjumlah 81 menjadi 48 perbulan Februari serta nihil angka kematian Ibu hamil.
Pada kesempatan ini Gubernur sekaligus menyerahkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal yang ditambahkan serbuk marungga (daun kelor) kepada ibu hamil serta penyerahan kelambu dan abate secara simbolis kepada Kepala Puskesmas Lawonda Darson Umbu Korum.
Gubernur VBL Kunjungi SMA N 1 Umbu Ratu Nggay Barat,Setelah melaksanakan kunjungan di Puskesmas Lawonda, Gubernur VBL dan Rombongan melanjutkan kunjungan di SMA N 1 Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten Sumba Tengah.
Dalam sambutannya Gubernur Viktor menyampaikan pembangunan kualitas dan mutu siswa bukan hanya berfokus kepada kecerdasan tetapi juga pelatihan karakter dan mental siswa.
“Kita membangun kualitas dan mutu siswa bukan hanya fokus bangun kecerdasan saja. Tapi juga latih karakter dan mental siswa. Sehingga anak-anak kita punya kecerdasan, daya tahan, resiliens dan ketabahan. Jadi siswa harus dilatih dan disiplin sejak dini ketika di sekolah.”
“Kita ingin agar punya kualitas lulusan yang baik sehingga bisa masuk perguruan tinggi hebat. Kita kerja sama dengan lembag-lembaga untuk bantu dan dampingi sekolah. Kita juga membuat sekolah unggul ini untuk masuk dalam perhitungan sekolah unggul secara nasional disanalah letak martabat pendidikan NTT, Kita harus menuju pada tahap itu dan saya yakin kita bisa.” ungkap Gubernur
Bupati Sumba Tengah Paulus Limu dalam sambutannya menyampaikan perkembangan pembangunan di bidang kesehatan hingga pendidikan berjalan dengan optimal.
“Saya mewakili pemerintah Kabupaten Sumba Tengah menyampaikan terima kasih kepada Pemprov NTT atas program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) yang telah meningkatkan hasil panen petani, dari 2 ton menjadi 5-6 ton/Ha, sehingga berdampak pada penurunan angka kemiskinan dari 36 persen menjadi 32 persen. Selain itu, Kabupaten Sumba Tengah telah mengalami penurunan angka stunting dari 14 persen menjadi 8,70 persen dan nol kasus kematian Ibu hamil di Puskesmas Lawonda, Kami akan terus berkerja keras untuk mengatasi stunting di Kabupaten ini. Dibidang pendidikan, kebijakan Pemberian beasiswa abadi kepada siswa/i kurang mampu telah menekan angka putus sekolah pada persentase 30 persen menjadi 15 persen. Berkaitan dengan food estate kami telah menyampaikan kebutuhan air untuk lahan pertanian kepada presiden, karena itu kami memohon dukungan Pemprov NTT untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna mendukung pembangunan bendungan di Kabupaten ini.” jelas beliau dalam sambutannya
Pada kesempatan ini, Gubernur secara simbolis melakukan pemasangan eartag qr code berbasis aplikasi identik PKH pada ternak kerbau dan menyerahkan bantuan pendidikan DAK dan DAU spesifik grant tahun 2023 sebesar Rp. 7.763.434.000 dan bantuan Hibah SPAM Dana Pinjaman PT.SMI sebesar Rp 4.210.000.000.