Dispenduk Memerangi Calo Pembuat KTP dan KK Serta Meningkatkan Pelayanan Masyarakat 

Isto Taru Bani Kepala Dinas Pendudukan & Pencatatan Sipil Kabupaten Sumba Barat Daya bersama Kabid

PASOLAPOS.COM – Tepatnya,(26/7/2024) Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kanupaten Sumba Barat Daya,Isto Taru Bani kembali menempati posisi yang telah ia tinggalkan untuk ikut bertarung menjadi calon Wakil Bupati,namun dalam perjalan tidak peroleh partai sebagai pintu masuk untuk menjadi paslon.Kadis Dispenduk Isto Taru Bani, diruangan Pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP) menyampaikan beberapa hal terkait pelayanan terkait dinas yang dikepalainya.

 

“Kami dari Dinas kependudukan berjanji meningkatkan pelayanan yang lebih humanis, cepat, dan transparansi tanpa ada pemungutan biaya dalam bentuk apapun pada saat pembuatan KTP dan bertekat menghilangkan stigma buruk dibayar dengan uang, proses yang berlarut-larut dan amburadulnya pelayanan”,ucapnya pada Pasolapos.

 

Isto juga menyampaikan bahwa akhir-akhir ini hembusan berita miring kepada instansi Dinas Kependudukan sangatlah buruk dengan sejumlah tuduhan pengeluhan masyarakat, bahwa pembuatan KTP sangatlah sulit dan menyusahkan masyarat SBD hingga mengasumsikan buruk di beberapa akun media sosial masyarakat.dirinya berjanji kalau ada masyarakat yang merasa dirinya dipersulit silakan datang bertemu denganya,pintanya.

 

 

Lanjutnya di hadapan Kabid Igma Mete,menanggapi persolan tersebut, pihak Dinas Kependudukan berjanji akan mengambil kebijakan tegas dengan keputusan strategis dalam langkah memperbaiki citra instansinya yakni melakukan pembenahan regulasi admistrasi hingga pengadaan sejumlah alat elektronik terbarukan untuk mempercepat proses pencetakan KTP di Kabupaten SBD.

Agustinus Pandak sebagai Plt.Dinas Dukcapil kembali menempati posisinya sebagai Kadis Peternakan Sumba Barat Daya.

Berdasarkan hasil pantau langsung awak media ini di saat pelaksanaan kegiatan di Dispenduk,beberapa bulan bahkan tahun lalu sejumlah fakta yang menunjukan faktor kendala utama pihak Dispenduk ialah Para Calo KTP yang selalu berkeliaran di kantor Dispenduk.

 

 

Kabid Igma Mete menjelaskan diketahui Para calo KTP mengelabui masyarakat dengan menawarkan pembuatan KTP secara kilat lalu selanjutnya meminta sejumlah uang sebagai persyaratan pembuatan KTP, yang nyata pembuatan KTP dan KK tidak memerlukan biaya dalam bentuk apapun kepada Dispenduk.Persoalan calo menjadi pemicu ditengah masyarakat menghembuskan informasi buruk kepada masyarakat tentang pengurusan KTP harus dengan uang,jelasnya.

 

 

“Ada juga kejadian kemarin itu, kejadian di Kecamatan Kodi Balaghar, ada satu oknum saya tidak sebutkan namanya,pelaku adalah calo dan di tasnya ditemukan 300 lebih keping KTP yang di belum dia kasikan karena orang belum bayar di dia” ungkapnya.

Igma Mete menunjukan tinta untuk melakukan pencetakan KTP.

Igma Mete sebagai penggung jawab pelaksanaan diruangan percetakan,Lebih lanjut dirinya secara tegas mengatakan bahwa pihak pegawai Dispenduk tidak ada seorangpun yang meminta uang dalam bentuk apapun.

 

Disisi lain juga pihak Dispenduk saat ini sedang mengupayakan diri untuk tidak terkontaminasi praktek uang dalam pembuatan KTP dan KK,serta secara gamblang mengatakan indeks angka 75% sebagai kemajuan pihak internalnya tidak menggunakan uang,tutupnya.

 

(Red…Paul)

Tinggalkan Balasan