TAMBOLAKA – PASOLAPOS.COM || Beberapa waktu yang belum lama di hari Jumat bersih (19/01/2024) lalu.Untuk keberlanjutan UMKM yang berada di alun-alun berdasarkan yang ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya melalui Dinas Koperasi maka pertemuan berlangsung di tribun yang dipandu langsung oleh Kadis Koperasi Yeingo T. Kawi secara kesepakatan melalui pemilihan aklamasi semua mengarah kepada Reni simbolon sebagai ketua UMKM yang berada di alun-alun lapangan Galatama – Tambolaka,berikut ini adalah susunan struktur organisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Alun-alun Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Struktur organisasi ini dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Barat Daya melalui Dinas Koperasi, UMKM setempat.
Susunan Organisasi UMKM Alun-alun Kota Tambolaka
Ketua: Reny Simbolon
Wakil Ketua: Emi Bili
Sekretaris: Irna
Bendahara: Renata
* Humas
Ketua: M Jufa
M.Astrid
*Parkir
Ketua: Paulus Malo Ngongo
Handri Geli
febriana
*Penerangan
Ketua: Rato
M Glenda
M Tasya
*Kebersihan
Ketua: Martha Dada Gole
Ita Kulla
Yustina Miku Ate
Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT)
1. Boleh menjual yang di kasih ijin dari dinas koperasi
2. Pengelola sekitaran Alun-alun UMKM, kebersihan, parkir, penerangan, adalah Kelompok UMKM Alun-alun
3. Pengunjung wajib mentaati aturan di alun- alun
4. UMKM alun-alun adalah UMKM di bentuk oleh Dinas Koperasi SBD
5. UMKM Alun-alun Kota Tambolaka adalah sarana kuliner dan kreatifitas ibu-ibu rumah tangga dan pembentukan karakter wirausaha yang tidak merugikan masyarakat
6. UMKM Alun-alun Kota Tambolaka terikat dengan Pemda atau Dinas Koperasi
7. UMKM Alun-alun hanya menjual kuliner
Sebemnya Alun-alun Kota Tambolaka sudah dilaunching perdana oleh Wakil Bupati SBD Marthen Cristian Taka didampingi,Ketua TP PKK Margaretha W.Tatik Mete,Wakil Ketua TP PKK,Kepala Dinas Koperasi Yengo Tanda Kawi,dan Masyarakat pelaku umkm pada Sabtu, 13 Januari 2024 lalu.
Yengo Tanda Kawi mengatakan, launching perdana wisata kuliner Alun-alun Kota Tambolaka dilakukan pemerintah atas permintaan sejumlah pelaku UMKM.
“Sesuai permintaan pelaku UMKM yang berjumlah 16 orang itu yang mendapatkan gerobak dari pemerintah,” katanya.
Yengo mengatakan, kehadiran Alun-alun Kota Tambolaka tersebut dapat menambah pendapatan pelaku UMKM. Selain itu, juga menjadi pusat wisata yang menawarkan sejumlah kuliner murah,kreatif menciptakan kuliner yang dinikmati warga yang berkunjung di alun-alun.
“Jadi, itu banyak sekali manfaatnya yang nyata. Ini kita akan tindak lanjut bagaimana penertiban kebersihannya, parkir, pengamanan kita akan pasang semua,” katanya.
Salah satu Tokoh muda Gabriel Malo Ngongo,menyampaikan UMKM Alun-alun Kota Tambolaka tersebut juga mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga ini menjadi perhatian pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPDR) setempat,ini kan baru mulai masi terlihat belum begitu teratur kedepan perlu diatur secara rapi.
Dengan demikian,Geby biasa dipanggil berharap kedepan masyarakat semakin merenovasi kreatif untuk komitmen kerja dan melakukan kolaborasi dan berbagai stakeholder dengan tujuan perbaikan ekonomi bersama.ia berharap kepada pemerintah agar libatkan putra-putri Tambolaka dalam mengambil peran di sekitar alun-alun lapangan agar bisa terkendali mulai parkir,kebersihan,dan keamanan,karena keterlibatan warga sekitar merupakan penghargaan sebagai pemilik area ini,tandasnya.
Bupati SBD dr Kornelius Kodi Mete mengatakan akan terus mendukung para pelaku UMKM Alun-alun Kota Tambolaka. Ia menyoroti soal kesadaran masyarakat tentang kebersihan alun-alun tersebut.
“Masyarakat harus sadar kebersihan lingkungan, kebersihan di Alun-alun Kota Tambolaka perlu dijaga,” kata dr Kornelius Kodi Mete, dalam rapat koordinasi penanggulangan hama belalang dihadapan Camat Kota Tambolaka Chares D Tondo dan Loura Ignasius Malo Dolu, pada Senin, 22 Januari 2024.
Selain itu, dr Kornelius Kodi Mete menekankan pedagang yang jualan di Alun-alun Kota Tambolaka harus sadar kebersihan lingkungan, kebersihan di Alun-alun Kota Tambolaka perlu dijaga,” kata dr Kornelius Kodi Mete, dalam rapat koordinasi penanggulangan hama belalang dihadapan Camat Kota Tambolaka Chares D Tondo dan Loura Ignasius Malo Dolu, pada Senin, 22 Januari 2024.
Selain itu, dr Kornelius Kodi Mete menekankan pedagang yang jualan di Alun-alun Kota Tambolaka hanya diperbolehkan oleh pelaku UMKM yang mengantongi izin dari Pemkab Sumba Barat Daya.
Hadir dalam rapat tersebut yang digelar di Kantor Kecamatan Kota Tambolaka, Kadis PUPR, Kadis Koperasi UMKM, Kadis Pertanian, Kadis PMD, Kadis Sosial, Kabag Protokoler dan sejumlah kepala desa dan Plt kepala desa se-Kecamatan Kota Tambolaka dan Loura.***