PASOLAPOS.COM – LOURA, Beberapa masyarakat Desa Pogotena, Kec Loura, Kab, Sumba Barat Daya(SBD) provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT), dan beberapa warga dari Desa tetangga lainya juga berkelompok melakukan kegiatan memasak garam di pinggir pantai Oro. Pekerjaan itu sudah menjadi rutinitas sebagai mata pencaharian mereka sehari – – hari untuk keberlangsungan hidup mereka.

Menurut salah satu warga setempat yang kerap di sapa Alfon Kalumbang yang setiap bekerja masak garam menceritakan bahwa proses pembuatan garam sangatlah susah karena harus turun mengambil air di laut dengan menggunakan ember dan menjunjungnya ke pinggir laut untuk memasaknya. Agar mendapatkan garam yang maksimal maka harus menyiapkan kayu yang banyak dan harus stabil menyiram air laut yang banyak agar garam yang didapat hasilnya bagus.
” kami bekerja setiap hari 24 jam di pinggir pantai, untuk tempat tinggal kami membuat perkemahan, setelah mendapatkan garam yang baik kami menjualnya ke pasar untuk bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari – hari” pungkas Alfon Kalumbang saat diwawancarai pada pekan lalu 24/05/2023.
Lanjutnya menyampaikan pekerjaan memasak garam sangatlah susah, namun kami harus mengerjakan dengan sabar dan tabah, pekerjaan memasak garam sudah merupakan periuk nasi bagi kami. Kami berharap mendapatkan peralatan yang bisa mempermudah proses pengerjaan pengolahan Garam ini, tutupnya.
Sementara itu salah satu warga yang bernama Feri menyampaikan perluh adanya perhatian pemerintah Daerah untuk mendukung pembuatan garam di pinggir pantai Oro, mereka perluh di dukung baik itu pendampingan serta peralatan agar mendapatkan kualitas garam yang bagus.
Kualitas air laut sangat mempengaruhi proses pembuatan garam. Tidak semua air pantai bisa kita olah menjadi garam. Tingkat keasaman air laut sangat diperhatikan. Jika di daerah tersebut berdekatan dengan hilir sungai, kemungkinan besar air laut sudah tercampur oleh air tawar
“Sangat bersyukur bahwa di Laut Oro bisa diolah menjadi garam, namun perlu didorong sehingga mendapatkan hasil yang baik” pungkasnya.