PASOLAPOS.COM – Penyataan anggota DPRD kabupaten Sumba Barat Daya, Dapa Bulu dari fraksi partai GERINDRA terkait masalah di desa Wee Baghe hari ini sekitar jam 13.00 di kecamatan Wewewa Selatan, kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Rabu,(30 Oktober 2024).
Dalam keterangan Dapa Bulu Anggota DPRD mengatakan bahwa kehadiran paket Ratu -Angga di desa Wee Baghe dalam rangka Lakukan safari politik, sehingga secara kebetulan saya ada urusan adat kekampung pagonggong
Dalam keterangan persnya Dapa Bulu mengangkat tangan dalam artian instruksi untuk memberikan keterangan terkait peresmian posko yang berada di Desa Wee Baghe.
Sehingga instruksi Dapa Bulu mau ingin klarifikasi terkait Posko Paket Rakyat yang mau di resmikan oleh paket Ratu -Angga padahal posko Tersebut benar-benar poskonya Paket Rakyat.
Namun pihak dari rombongan paket Ratu-Angga melakukan hal yang tak terduga dan membentak Dapa Bulu sebagai Anggota DPRD Partai GERINDRA dari dapil tiga Wewewa Selatan.
Hal ini membuat Thomas Bulu kecam oknum yang menghalangi untuk memberikan penegasan yang mana didalamnya atas nama Andreas Malo, Oktavianus Bulu,Kornelis Bulu dan yang keempat dari desa Kadi Pada atas nama Rias Bulu Dadi.
Sudah dilapor kepolres Sumba Barat Daya sehingga memberi efek jerah kepada pelaku pengancaman terhadap Dappa Bulu .”Tegas Thomas Bulu.
Thomas Bulu Anggota DPRD dapil Loura dan Kota Tambolaka juga menegaskan bahwa dengan adanya pengancaman terhadap Teman Anggota DPRD, kami sudah lakukan laporan dan akan di usut tuntas sampai semuanya ada titik terang persoalan tersebut.”tandas Thomas.
Harapan Thomas Bulu Anggota DPRD kepada pihak penegak hukum atau kepolisian Polres Sumba Barat Daya agar benar-benar tegakkan keadilan.”Tutup Thomas.
(Red.Paul/Sipri Mone )
