Figur  

SOSOK KANDIDAT INI PUTRA KODI YANG SANGAT SEDERHANA,KADIS PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN

LPASOLAPOS.COM – Masyarakat umum pasti kaget ada sosok yang sangat sederhana bicaranya sekali-sekali saja,kalau bicara seperlunya saja,siapa dia yang selalu dibicarakan dan perbincangan ditengah masyarakat Rikhardus Holo Kondo sekarang ini menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau P & K Sumba Barat Daya (SBD).

 

Sejak dilantik Jumat 6 Januari 2023 oleh Wakil Bupati SBD Rikhardus Holo Kondo merupakan Kepala Dinas P dan K yang dilantik oleh Wakil Bupati SBD Marthen Christian Taka.

 

Posisi sebagai kadis P dan K semakin melejit namun kepribadian Rikhardus Holo Kondo merasa biasa-biasa saja karena ia merasa berkat dari Tuhan selalu berpihak pada dirinya.Pada era sekarang namanya menjadi kondang di tengah masyarakat dengan Kepiawaian yang penuh sederhana,semua orang seantero SBD melihat Rikhardus salah satu kader yang perlu diperhitungkan dalam kancah politik 2024 yang akan datang.

 

Rikhardus Holo Kondo sebelum menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) tahun 2020-2022 setelah itu dilantik kadis P dan K Kabupaten SBD,NTT.

 

Berawal pendidikan tamatan SDK Bombo tahun 1980,lalu SMPK Wona Kaka tahun 1983.Ia dipercaya sebagai Sekretaris Dinas (Sekdis) Perhubungan SBD pada tahun 2015-2020.pernah menjadi Camat di kecamatan Kodi 2011-2014.

Alumni SMA Manda Elu tamatan tahun 1985 Sebelum menjadi camat,menjabat sebagai sekretaris Kodi dan Kodi Utara.

 

Lulusan S1 Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang 1986-1992 itu awalnya memulai kariernya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di tahun 1999.

 

Semasa kuliah Ia dikenal pernah menjadi anggota PMKRI Cabang Kupang dan MKS (Muda Katolik Sumba) di Kupang.
Karena begitu banyak orang yang antusias berbincangkan nama Rikhardus,awak media mencoba meminta pendapat bagaimana sikap terhadap dukungan warga terhadap dirinya,dengan sederhana bicaranya saya lebih fokus melaksanakan tugas yang diberikan Bupati pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan membutuhkan banyak perubahan.tandasnya.

(Red***Paul)

Tinggalkan Balasan