TAMBOLAKA – PASOLAPOS.COM || Kamis Putih merupakan bagian dari tri hari suci dalam perayaan paska,perayaan kamis putih bukan hanya seremoni keagamaan, melainkan perayaan suci umat diajak untuk merenung dan menghidupi nilai-nilai kasih, pengorbanan, dan pelayanan.
Malam ini pasolapos mengikuti perayaan kamis putih di Paroki Santo Arnoldus Yansen,Tambolaka,Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur.(Kamis,17/04/2025).

Tokoh Umat sekaligus Anggota Dewan pada saat selesai Misa Kamis Putih ketika dimintai pendapat terkait kehadiran umat menyampaikan hari ini adalah Kamis Putih yang merupakan salah satu hari penting dalam kalender liturgi Gereja Katolik,kehadiran umat sangat banyak terlihat sangat membludak umat yang ikut perayaan misa kamis putih,jelas Tobias.
Lanjutnya,ini baru misa pertama sebentar lagi misa ke dua yang dibagi Karena melihat umat banyak Gereja tidak bisa menampung umat yang begitu banyak sehingga di bagi jadwal misa.
Kehadiran umat menunjukkan kesatuan umat dimana telah nampak kesadaran iman umat,pungkas Tobias.
Harapan dari Tobias sebagai umat agar Gereja baru dapat dipercepat agar dapat menampung umat yang semakin hari semakin meningkat,daya tampung Gereja baru bisa menampung umat sampai 3-5 ribuan.
“Sekarang saja umat di luar saja sekitar 6 -7 ratus orang yg tidak dapat tempat didalam Gereja,singkatnya di harapkan kepada dewan Paroki dan panitia pembangunan Gereja agar dapat di percepat”,Jelasnya.
Hari raya ini diperingati sebelum Minggu Paskah dan menjadi momen untuk mengenang perjamuan terakhir Yesus bersama para murid-Nya.
Momen ini menjadi dasar dari Misa Kudus yang dirayakan umat Katolik hingga hari ini.
Ekaristi bukan sekadar simbol, melainkan menjadi perwujudan nyata kasih Kristus yang rela menyerahkan diri-Nya demi keselamatan umat manusia.
Oleh karena itu, Kamis Putih juga disebut sebagai hari kelahiran Ekaristi.
Pembasuhan kaki merupakan simbol pelayanan, salah satu ritus yang khas dalam Misa Kamis Putih adalah pembasuhan kaki para murid sebagai simbol sebagai rasul.
Dan ini merupakan suatu sikap meneladani tindakan Yesus yang membasuh kaki para murid-Nya.
Red* Paulus*