KODI UTARA – PASOLAPOS.COM || Rekonsiliasi Aksi Damai antara Keluarga Agustinus Tabo Mbapa dan Keluarga dari Bonefasius Radu Kaka Dimana kedua keluarga selama 32 tahun tidak saling menyapa, dan kini keduanya sudah bersatu kembali seperti semula di Hoho Wungo, kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur,Jumat (11-10-2024).
Keluarga dari kampung Waikahoba, kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya
disambut hangat dan di iringi dengan Penyelempengan kain adat oleh Agustinus Tamo Mbapa dan semua keluarga dari Bonefasius Radu Kaka.
Dalam acara rekonsiliasi damai tersebut, pihak kedua keluarga bersatu untuk menyatukan kembali tali persaudaraan mereka yang sudah renggang selama 32 tahun mulai 1992 sampai saat ini 2024.
Turut hadir dalam acara rekonsiliasi yakni calon wakil Bupati kabupaten Sumba Barat Daya Soleman Lende Dappa, mantan wakil Bupati Dara Tanggu Kaha, ketua DPRD Rudolf Radu Holo,tokoh Agama,Tokoh Masyarakat,Tokoh Muda dan semua keluarga dari kedua belah pihak.
Agustinus Tamo Mbapa berharap semoga dengan adanya rekonsiliasi damai ini kami kedua keluarga bisa menjad akur kembali seperti semula yang mana saat almarhum masih hidup saat itu.
Dalam kesempatan tersebut Agustinus Tamo Mbapa melakukan ritual adat,budaya bersama kedua keluarga untuk lakukan acara secara simbolis atau melayat di kuburnya Alm.Guru Bone dalam artian memperbaharui keluarga yang dimana selama ini renggang.
Setelah itu kedua keluarga tersebut saling mengajak untuk lakukan diskusi secara bersama sambil menikmati siri pinang sebagian pertama dan utama dalam melakukan tradisi adat budaya Sumba.
Senyum tawa memeriahkan kedua keluarga dan saling menyapa untuk menyatuhkan hubungan persaudaraan kedua keluarga tersebut.
Sedih selama ini akhirnya bisa berakhir dengan campur tangan Tuhan senantiasa memberikan jalan keluar untuk damai kembali.”Tutur Agustinus Tamo Mbapa.
Dalam acara rekonsiliasi damai tersebut pihak keluarga Waikahoba berbalasan dengan keluarga Agustinus Tamo Mbapa bawa kerbau jantan satu dan babi bertaring sebagai simbol ketulusan hati kedua keluarga tersebut.
(Sipri Mone)