PASOLAPOS.COM – Politik Sumba Barat Daya (SBD) belakangan ini mengalami goncangan hebat dengan berbagai perkiraan liar yang berseliweran. Meskipun analisis lebih jauh masih ambigu, sinyal-sinyal perubahan tetap terasa kuat.
Beberapa partai politik yang memiliki kursi signifikan telah menyatakan dukungan secara abstrak kepada calon tertentu. Ada yang sebatas rekomendasi, ada pula yang secara tegas dan lantang menyatakan dukungannya. Politik di SBD saat ini sangat dinamis dengan pola pikir masing-masing petinggi partai yang tak bisa ditebak. Semua pasangan calon (paslon) sedang melakukan lobi-lobi intensif untuk mendapatkan dukungan partai.
Pergerakan Politik yang Dinamis
Beberapa partai hingga saat ini belum menyatakan sikap dukungan secara terang-terangan. Ada peluang bagi tiga paslon di SBD, termasuk poros tengah yang dikenal sebagai kuda hitam yang dapat memberikan kesejukan politik di wilayah Loura, Kodi, dan Waijewa. Masyarakat menunggu partai-partai yang masih ada peluang untuk melakukan transaksi politik, seperti Partai Gerindra (3 kursi), Partai Golkar (5 kursi), Partai Demokrat (1 kursi), Partai PKB (3 kursi), Partai Hanura (3 kursi), dan Partai PAN (4 kursi). Meskipun ada paslon yang sudah mengklaim partai tertentu, hingga saat ini belum ada yang secara resmi memiliki SK. Masyarakat menantikan perkembangan dinamika politik SBD saat pendaftaran di KPU.
Simulasi Head to Head: Angle vs Rakyat
Sejak awal, pergolakan politik semakin menghangat. Simulasi head to head antara paslon Paket Ratu Angga (Angle) vs Paket Rakyat (Adilalo Yeremias) dan Paket Ratu-Angga vs Paket Ole Milla Ole Dengo (D.Dama Riko) telah dianalisis berdasarkan data valid dan kolaborasi isu. Simulasi pertama, head to head antara Paslon Angle vs Rakyat, mungkin terjadi jika kedua paslon ini terus memperkuat barisan pendukung dan menguasai kursi partai politik yang strategis.
Berdasarkan postingan sejumlah media, saat ini titik terang berada pada Paket Angle dan Rakyat. Paket Angle telah memperoleh dukungan dari Nasdem (5 kursi), PDIP (5 kursi), Perindo (5 kursi), PKS (1 kursi), dan PKB (3 kursi), dengan total 19 kursi. Sementara itu, Paket Rakyat telah mendapatkan dukungan dari Hanura (3 kursi) dan PAN (4 kursi), dengan total 7 kursi. Kedua paslon ini berpotensi menjadi petarung utama dalam pemilihan kepala daerah di Tana Loda Waimaringi Pada Waima Lala.
Pertarungan head to head ini akan terjadi jika Paket Angle dan Paket Rakyat berhasil merebut simpati dan dukungan Partai Golkar. Saat ini, Partai Golkar dianggap sebagai penentu yang masih misterius, dan keberpihakan partai ini dapat menentukan apakah akan terjadi head to head atau munculnya paslon baru sebagai poros ketiga.
Kemunculan Poros Ketiga: Paket Rakyat,Angle vs D’Damma Riko
Prediksi ini didasarkan pada kemungkinan yang disampaikan oleh kubu Ole Milla Ole Dengo. Paket Ole Milla Ole Dengo belakangan ini menjadi sorotan media dan pembicaraan hangat di masyarakat SBD. Paket ini dianggap sebagai poros ketiga yang dinanti-nantikan oleh sejumlah masyarakat sebagai pendukung militan.
Paslon Ole Milla Ole Dengo tetap optimis mendapatkan kursi untuk mencapai ambang batas pemilihan saat diwawancara oleh media Pasola Pos. Kubu ini mengklaim telah mengantongi dukungan dari beberapa partai politik. Dengan pemasangan baliho yang masif di seluruh wilayah SBD, D.Damma Riko memberikan kesan bahwa posisinya sudah aman.
Jika kubu ini mendapatkan dukungan dari Partai Golkar (5 kursi), Gerindra (3 kursi), dan Demokrat (1 kursi), maka head to head akan gagal, dan poros ketiga akan muncul sebagai petarung tambahan dalam perebutan kursi Bupati SBD. Kunci besar lahirnya poros ketiga adalah jika kubu Ole Milla Ole Dengo telah mengantongi SK Partai Golkar atau SK Golkar dan SK Gerindra.
Namun, jika kubu Angle atau Paket Rakyat berhasil mendapatkan SK Golkar terlebih dahulu, maka head to head antara Angle vs Rakyat akan terjadi dalam pemilihan kepala daerah SBD.
**(Red: Paul-Rivon Lubil)**