P.Yakobus juga menjelaskan setelah Pater General Rogerio Gomez, CSsR. Memimpin misa di Wanno Gaspar, ia akan melakukan kunjungan ke lembaga bantuan hukum dan misi umat, pembukaan AYG dan Ekaristi pembukaan AYG di ruma budaya.
“Setelah Pater General pimpin misa di Wanno Gaspar, ia akan melakukan kunjungan ke lembaga bantuan hukum dan misi umat di jam 13:00, setelah itu, pater General akan kembali ke Waitabula pada jam 14:30 dan akan membuka kegiatan AYG yang dipimpin langsung oleh Pater general, pada jam 16:30, serta dijam 18:00 akan ada Ekaristi Pembukaan AYG”. Jelasnya

Lebih lanjut P.Yakobus juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyukseskan kegiatan AYD tersebut.
“Kami semua senang dengan pristiwa ini yang akan memberi semangat bagi kami di redemptoris dan seluruh gereja di Sumba. Dan saya berterimakasih atas partisipasi semua pihak, teristimewa pertama ketua panitia Pater Wili dan anak-anak muda yang telah berjuang mempersiapkan acara ini dari beberapa bulan lalu. Saya juga berterimakasih pada Pater Kimi sebagai kordinator Asia-Oceania yang mendukung acara ini. Dan tak lupa saya mengucapkan pada Pemerintah, TNI dan POLRI yang sangat berjasa untuk memperlancar acara ini, saya berdoa semoga Tuhan memberkati kita semua”. Ucap P.Yakobus
Kemudian P.Yakobus menjelaskan apa itu redemptoris?, Berpusat dimana? Dan kapan masuknya di Indonesia.
“Apa itu redemptoris? Redemptoris adalah sebuah kongregasi religius, yang berpusat di Roma dan berkarya di 84 negara. Di Indonesia pusatnya di Sumba, serta tiba pertama kali pada tahun 1957 dan saat ini memiliki anggota 215 orang”, Jelasnya.
Terakhir P. Yakobus menyampaikan manfaat pertemuan orang muda Asia-Oceania dan khususnya orang Sumba.
“Pertama, kalau orang berjumpa dengan budaya yang berbeda-beda itu ada sesuatu yang baru, orang bisa bergembira karena bisa belajar budaya baru. Yang kedua, orang muda Asia-Oceania bisa seringkan iman gereja di negara mereka masing-masing, kemudian yang ketiga adalah perjumpaan antar budaya itu dibutuhkan yang namanya saling mengerti dan saling memahami sesuai dengan prespektif mereka masing-masing, dan kiranya dengan perjumpaan ini mereka membangun komunikasi antar satu sama lain dalam mewartakan kebaikan dan kesejahteraan dimanapun mereka berada”,tutupnya.