PASOLAPOS.COM – SUMBA BARAT DAYA || Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya (SBD) nomor urut 3, Agustinus Tamo Mbapa (Gustaf) dan Soleman Lende Dappa (SLD), semakin menarik perhatian masyarakat dengan komitmen mereka membawa perubahan nyata bagi SBD. Dalam debat publik kedua yang digelar KPU SBD pada Rabu, 20 November 2024, Paket AMAN menyampaikan visi misi yang revolusioner dan program-program unggulan untuk merevolusi pelayanan publik.
Salah satu program andalan yang dijanjikan Paket AMAN adalah percepatan pembuatan dokumen kependudukan seperti e-KTP, KK, dan akta kelahiran. Gustaf dengan tegas menyatakan bahwa dokumen ini akan selesai dalam waktu 30 menit saja.
“Kami paham bahwa pelayanan publik seringkali membuat masyarakat lelah dan frustrasi. Dengan sistem baru yang kami usulkan, dalam waktu 30 menit dokumen seperti KTP akan selesai. Tidak ada lagi birokrasi berbelit yang membuang waktu masyarakat,” jelas Gustaf penuh semangat.
Pelayanan Berbasis Kecepatan dan Efisiensi
Paket AMAN menegaskan komitmennya untuk membuat pelayanan publik lebih efisien dan responsif. Dengan dukungan teknologi, mereka akan memastikan setiap warga dapat mengakses layanan pemerintahan tanpa harus menunggu berhari-hari. Selain itu, program ini juga bertujuan menghapus stigma negatif terhadap lambannya pelayanan pemerintah.
“Bukan hanya soal dokumen kependudukan, kami juga akan memastikan pelayanan kesehatan gratis berbasis e-KTP untuk semua masyarakat SBD. Setiap warga memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan yang cepat dan berkualitas,” tambah SLD.
Perhatian pada Budaya dan Adat
Selain fokus pada pelayanan publik, Paket AMAN tidak melupakan akar budaya masyarakat SBD. Gustaf dan SLD berjanji akan membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang lembaga adat yang menjadi payung hukum untuk melindungi dan memperkuat nilai-nilai budaya lokal.
“Adat adalah identitas kita. Perda ini akan menjamin keberlangsungan peran adat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak tergeser oleh perkembangan zaman,” tegas Gustaf.
Jumat Aspirasi: Pemimpin Mendengar Langsung Rakyat
Salah satu program yang menjadi sorotan adalah Jumat Aspirasi, di mana bupati dan wakil bupati akan meluangkan waktu setiap hari Jumat untuk mendengar langsung keluhan dan aspirasi masyarakat. Program ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi dua arah yang efektif antara pemimpin dan rakyat.
“Pemimpin harus hadir di tengah rakyat. Setiap hari Jumat, kami akan membuka waktu khusus untuk mendengar apa yang menjadi keprihatinan masyarakat. Dalam 30 menit, kami ingin mendengar langsung suara rakyat tanpa perantara,” ungkap Gustaf.
Program Lain yang Menyentuh Langsung Kebutuhan Rakyat
Tidak hanya berhenti pada pelayanan dokumen dan komunikasi, Paket AMAN juga berkomitmen mengatasi masalah akses listrik di desa terpencil. Mereka berjanji akan memberikan solusi nyata untuk memastikan seluruh masyarakat SBD mendapatkan penerangan yang layak. Selain itu, untuk meningkatkan motivasi dan kesejahteraan aparatur pemerintahan, mereka juga akan mengalokasikan anggaran khusus untuk tunjangan kinerja pegawai.
Dengan serangkaian program unggulan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, Paket AMAN memberikan harapan baru bagi Sumba Barat Daya. Mereka hadir dengan janji untuk menghapus ketimpangan pelayanan, mempercepat pembangunan, dan memastikan pemerintahan yang melayani, bukan dilayani.
Masyarakat SBD kini dihadapkan pada pilihan untuk menentukan pemimpin yang benar-benar peduli dan siap bekerja demi kesejahteraan semua pihak. Dengan visi dan program yang terarah, Paket AMAN optimis dapat membawa perubahan positif bagi Sumba Barat Daya.