Kabali Dana, PP- Anggota DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya dapil 3 Weejewa Barat dan Weejewa Selatan, Alfonsus Yamba Kodi, S.sos mengadakan pertemuan (reses) bersama warga bertempat di Desa Kabali Dana, Kecamatan Weejewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Jumat (13/12/2019).
dalam pertemuan ini warga menyampaikan banyak sekali keluhan terkait kebutuhan yang mendesak antara lain kebutuhan rastra, kebutuhan alat pertanian, kebutuhan pendidikan dan terkait dengan Program Keluarga Harapan.
usai reses, terkait dengan kehadiran warga, pada wartawan Alfonsus mengatakan “pada masyarakat yang sudah secara antusias dengan sangat partisipatif untuk mengikuti reses yang kita laksanakan hari ini karena pada beberapa waktu yang lalu mungkin proses atau reses yang kita laksanakan ini bagi mereka belum perna atau memang diantara sekian ada yang perna mengikuti ada yang perna merasakan tapi lebih banyak yang tidak perna mengikuti jadi tidak tahu bahkan mereka mengatakan bahwa reses itu sama dengan rese, kalau rese itu orang yang selalu membuat kekacauan. sehingga lewat reses hari ini saya memberikan satu penjelasan supaya masyarakat bisa memahami reses itu semestinya atau sama sebenarnya kunjungan kerja atau dengar pendapat dengan masyarakat” ujar beliau.
Dalam mengadakan tatap muka bersama warga atau reses tentu dibutuhkan tingkat partisipasi dan dukungan dari masyarakat oleh karena itu Alfonsus mengatakan bahwa “pertama yang diundang terdiri dari beberapa kelompok masyarakat pertama dari sisi pendidikan, dari lembaga kesehatan, dari struktur pemerintahan, pemerintahan dari desa, struktur pemerintahan kecamatan, ini sengaja saya mengundang secara formal dengan saya mengeluarkan surat resmi. Maksudnya, saya adalah seorang anggota DPRD yang punya kemampuan yang sangat terbatas, saya tidak mengetahui secara jelas, secara rinci apa yang dikerjakan, apa yang akan dilakukan yang menjadi program dari dinas kesehatan, dinas pendidikan bahkan dari masyarakat secara umum. Oleh karena itu saya mengundang secara bersama-sama dari sekian pelaku ini untuk menyampaikan apa yang menjadi usulan, apa yang menjadi harapan, impian dan cita-cita mereka ke depan terkait dengan program dan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan tujuh jembatan emas yang menjadi program unggulan dari Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya dalam hal ini dr. Kornelius Kodi Mete sebagai Bupati terpilih 2019-2024” tambah beliau.
usai reses tentu ada kerjasama selanjutnya yang harus dilakukan demi menjawab usulan masyarakat, maka untuk itu dibutuhkan kerjasama dengan Pemerintah Daerah oleh karena itu Alfonsus mengatakan pada media “yahh,,,tiga pendekatan perencanaan yang harus kita lakukan, pertama, bahwa perencanaan itu ada satu yang berasal dari sisi masyarakat yang prosesnya mulai dari musyawarah dusun, musyawarah desa dan sampai pada musyawarah kecamatan bahkan akan dibahas lebih lanjut pada musyawarah tingkat kabupaten. terus ada perencanaan yang dilakukan oleh pemerintah secara struktur dari dinas badan kantor atau bagian yang secara langsung akan membuat satu program kegiatan sesuai dengan hasil pengamatan mereka di lapangan. terus yang ketiga proses perencanaan yang dilakukan oleh lembaga DPR dalam hal ini setiap anggota DPRD yang ada di Kabupaten ini wajib hukumnya untuk turun di masing-masing dapil untuk mengambil, menemukan dan secara langsung berdiskusi, bersilaturahmi dengan masyarakat untuk mengambil apa yang menjadi usulan dan program-program. dari tiga pendekatan perencanaan akan dikolaborasi menjadi integrasi perencanaan bersama sehingga dalam kaitan dengan pelaksanaan akan kita ambil ada yang usulan masyarakat, ada usulan pemerintah dan ada usulan DPRD yang didanai secara bersama-sama” tutur beliau mengakhiri wawancara.
Kepada media PASOLAPOS.COM juga salah satu warga mengatakan “yang berkaitan dengan terjadinya pergeseran cuaca muda-mudahan kami sangat mengharapkan pemerintah mempunyai kiat-kiat atau mempunyai trik-trik tertentu untuk mengantisipasi cuaca yang sedikit mengalami pergeseran sehingga dengan demikian nanti akan berdampak pada kehidupan keseharian masyarakat terutama yang berkaitan dengan kecukupan pangan dan juga akan berdampak pula pada segi-segi kehidupan yang lain daripada masyarakat. Jadi harapan saya pemerintah mempunyai kiat-kiat untuk mengantisipasi waktu-waktu ke depannya yang berkaitan dengan musim yang selalu mengalami pergeseran atau yang diistilahkan musim yang yang kurang bersahabat. Diapun melanjutkan “sekarang karena sudah diakhir tahun masih ada yang belum tanam karena masih ragu-ragu dengan musim seperti ini jangan sampai belum musimnya. seperti itu yang berkaitan dengan musim, mungkin itu saja yang berkaitan dengan terjadinya pergeseran musim” ungkapnya.
Untuk bidang pendidikan itu sendiri kepada PP salah seorang warga yang juga berprofesi sebagai kepala sekolah ia mengatakan bahwa “pendidikan itu adalah suatu hal yang penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa karena pada dasarnya, pendidikan itu yang utama sehingga bagaimana menunjang pendidikan sudah berjalan dengan aman dan lancar, baik dalam proses belajar mengajar mapun kegiatan lainnya. maka didalamnya itu harus dibutuhkan yang namanaya sarana dan prasarana agar semua guru yang ada didalamnya dapat mengajar dengan lancar. Lanjut lagi ia mengatakan bahwa “bila sarjana gurunya tapi bagaimana dia punya sarana sebagai sarana penunjang kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan baik kalau tanpa ada sarana prasarana yang menunjang bagaimanapun tetap proses itu tidak akan berjalan sebagaimana mestinya, sehingga lewat reses ini kami sebagai guru sangat-sangat bersyukur sehingga kami bisa menyampaikan keluhan-keluhan yang ada pada setiap lembaga yang ada di Weejewa Barat ini karena mungkin dari segi sarana prasarana semua sekolah itu pasti mengalami yang namanya kekurangan” ungkapnya.
Reses berjalan dengan lancar dan aman sehingga semua usulan dari warga dapat diserap dengan baik oleh Anggota DPRD yang mengadakan reses.
Dalam reses juga hadir beberapa teman-teman media untuk meliputi jalannya reses.TIM-PP
