PASOLAPOS.COM – Perwakilan tuan rumah menyambut kedatangan calon Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, Fransiskus Martin Adilalo, di Kampung Kareka Sapi, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (Minggu, 17 November 2024).
Mengawali sambutan, tuan rumah Jhon Tako menyampaikan pesan tegas kepada seluruh masyarakat. “Kita orang Loura harus berdiri di atas kaki sendiri, bukan berdiri di atas kaki orang lain,” ungkapnya. Dalam kesempatan itu, Jhon Tako juga mengimbau seluruh masyarakat Loura untuk bersatu dan mendukung penuh calon Bupati Fransiskus Martin Adilalo dan Yeremia Tanggu demi Tanah Loda Wee Maringi Pada Wee Malala, untuk periode 2024-2029.
Selain itu, ia menekankan harapan besar masyarakat terhadap kepemimpinan Paket Rakyat. “Calon Bupati harus betul-betul memperhatikan masyarakat yang berkekurangan. Jangan setelah jadi Bupati malah melupakan masyarakat. Itu harapan kami kepada Bapak calon Bupati,” jelas Jhon Tako.
Dalam safari politik ini, Paket Rakyat berhasil menarik antusiasme masyarakat dari sebelas desa yang ikut memeriahkan pertemuan di Kampung Kareka Sapi. Massa yang hadir diperkirakan mencapai lebih dari 2000 orang, sebuah bukti nyata dukungan penuh masyarakat Loura terhadap Paket Rakyat.
Salah satu Ketua Partai Hanura, Yohanes Ngongo, turut memberikan orasi politik dalam pertemuan tersebut. Dengan penuh percaya diri, ia menyampaikan, “Ada paket lain yang menyatakan bahwa pengusaha bermain di belakang mereka. Janganlah kalian menuduh demikian. Jika mau, langsung saja bicarakan secara terang-terangan. Saya, Bapak Ming dari PT Bumi Indah, dan Bapak Yohanis Eka Putra, kami ini bermain terang-terangan. Tidak seperti mereka yang main sembunyi-sembunyi. Bahkan, ada pengusaha dari kabupaten lain (Waikabubak) yang mendukung secara sembunyi dari belakang paket lain. Sampaikanlah sejujurnya, jangan asal ngomong.”
Yohanes Ngongo juga menegaskan komitmennya sebagai pengusaha yang mendukung Paket Rakyat dengan cara yang bersih dan bertanggung jawab.“Kami para pengusaha tidak menguras masyarakat, tidak korupsi, dan tidak memeras. Dukungan kami murni berasal dari hasil usaha dan keringat sendiri. Tidak seperti yang lain, yang malah menuding orang lain tetapi sebenarnya menjadi penipu,” tegasnya.
Ia melanjutkan, “Kalau saya mendukung, itu karena saya percaya pada Paket Rakyat. Partai Hanura adalah partai pertama yang mengusung Paket Rakyat bersama partai lain, seperti Partai Golkar, PAN, dan Gerindra. Kami tidak pernah mendapatkan pengaduan dari masyarakat. Berbeda dengan mereka yang sering bermasalah. Jadi, kepada masyarakat Loura, jangan memilih pemimpin yang banyak tipu-tipunya. Pilih Paket Rakyat yang sangat loyal kepada masyarakat,” pinta Yohanes Ngongo kepada seluruh masyarakat yang hadir.
Ketua Partai PAN, Samsi Pua Golo, juga memberikan orasi dalam acara tersebut. Ia menyebutkan, “Kita yang hadir hari ini adalah Ana Liku Laipa Loda – Ana Aba Lunna Lele. Pemilu tinggal beberapa hari lagi. Saya berharap masyarakat pendukung Paket Rakyat bangun lebih pagi. Jangan sampai ada paket lain yang lebih dahulu bangun daripada kita, sehingga matahari akan menjadi saksi dukungan penuh kita untuk Paket Rakyat. Pilihlah pemimpin yang membawa perubahan dan kesejahteraan bagi kita semua,” katanya.
Pua Golo juga menyinggung isu terkait dukungan pengusaha dalam Paket Rakyat. Dengan tegas, ia menyampaikan, “Tidak ada pengusaha di Paket Rakyat yang bermain di belakang. Pengusaha yang bergabung dan mendukung Paket Rakyat adalah mereka yang bermain secara terang-terangan di depan. Itu menunjukkan bahwa dukungan ini murni untuk kebaikan masyarakat dan kemajuan daerah,” tegasnya.
Calon Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, Fransiskus Martin Adilalo, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan pesan penting kepada seluruh simpatisan dan pendukungnya agar terus bersatu untuk mendukung Paket Rakyat. “Saya tidak punya catatan korupsi atau merampok uang negara. Saya hidup sederhana, dan pencalonan saya bukan karena ada kelebihan atau faktor ekonomi, tetapi karena kehendak Tuhan yang membawa saya ke panggung politik ini,” ungkapnya.
Ia melanjutkan,“Apa yang ditetapkan oleh Tuhan itulah yang akan terjadi. Langit dan bumi boleh berlalu, tetapi Paket Rakyat tidak akan mundur. Kesederhanaan dan kekurangan inilah yang menjadi kekuatan kami untuk maju dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Sumba Barat Daya,” tegas Fransiskus Martin Adilalo.
(Red***SIPRI)
