KAMPANYE PAKET AMAN DI LAPANGAN GALATAMA TAMBOLAKA,MC LARANG WARTAWAN DI PANGGUNG SAMPAI 3 KALI SURUH TURUN,ADA APA YA ?

Kampanye Akbar Paket Aman di Lapangan Galatama,Sumba Barat Daya.

TAMBOLAKA – NTT, PASOLAPOS.COM – Sikap kurang bersahabat terhadap awak media ditunjukkan pembawa acara dalam kampanye bergengsi paket AMAN.

 

Dalam kegiatan yang berlangsung di Lapangan Galatama pada Jumat, 22 September 2024 ini wartawan yang meliput dan mengambil gambar dari panggung disuruh turun.

 

“Tiga kali pembawa acara melalui pengeras suara meminta wartawan turun dari panggung sampai kami diteriaki juga oleh massa di depan panggung,” ujar Paulus Malo Ngongo pemred pasola pos.

 

Karena sampai tiga kali diumumkan lewat pengeras suara dan diteriaki massa ia merasa malu,karena perbuatan pembawa acara dari paket Aman.

 

Akibatnya, setelah turun dari panggung, tidak lama kemudian wartawan yang mau meliput langsung angkat kaki dari tempat kampanye bergengsi paket Aman

 

“Saya malu karena sampai tiga kali diumumkan oleh pembawa acara sampai ada yang teriak turun, turun,”katanya sambil berteriak dari massa.

 

Atas kejadian ini Paulus Malo Ngongo mengaku tidak akan pernah lagi hadir dalam kegiatan dari paslon nomor urut tiga “Tegasnya.

 

“Saya sudah kapok untuk meliput kegiatan ini dengan kata keluh kepada pembawa acara dari Pakt Aman.”ujarnya.

 

Wartwana sangat menyesal atas perbuatan pembawa acara dari paket Aman yang kompanye dilapangan Galatama Tambolaka.

 

Hal ini adalah bentuk sikap arogan dari tim paket aman yang tidak manusiawi, sebenarnya pihak tim paket aman sangat bersyukur atas peliputan dari Wartawan.”Tutur Paulus.

 

Turut hadir dalam kompanye bergengsi paket Aman diantaranya ; Pos Kupang (Petrus Piter) Media Menara Sumba (Lius Pira) Suara Indonesia1 (Emanuel Ledu) Gongsumba.com (Rivon Lubil) Yanto Tena (Stori Hits) Robert Jola (Media Istana).

Petrus Piter sebagai Wartawan Pos Kupang melakukan keluhan terhadap Eman sesama teman menyampaikan kekecewaan atas tindakan tersebut.

“Kita sayangkan perilaku tidak terpuji itu. mestinya lebih santun, tdk perlu teriak melalui pengeras suara, cukup datangi atau minta temam lain, yg datangi wartawam minta turun dr pa nggung acara”,pungkasnya.

(Sipri Mone)

Penulis: Sipri MoneEditor: Salman

Tinggalkan Balasan