Pasolapos.com – Terkait adanya bantuan mesin pengering daun kelor, Kodim 1629/SBD bersedia menerima penjualan daun kelor tanpa ranting dari masyarakat.
Perlunya konsumsi daun kelor merupakan salah bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam menurunkan angka stunting yang cukup tinggi di Wilayah Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Saat ditemui setelah Coffe Morning bersama insan pers, Dandim 1629/SBD, Letkol Czi. Novi Kurniawan mengatakan, Kodim 1629/SBD segera menerima daun kelor yang dijual oleh masyarakat. Daun kelor yang nantinya di jual harus bebas dari rantingnya dan jangan sampai layu, harus segar supaya kandungan gizinya tetap ada kata Dandim.
Nantinya, daun kelor hasil jualan masyarakat akan dikeringkan terlebih dahulu dengan menggunakan alat/mesin yang sudah ada di Kodim 1629/SBD sebelum dikirimkan ke Korem 161 Wira Sakti, Kupang untuk diproduksi lebih lanjut.

Kami akan segera menerima daun kelor yang akan dijual oleh masyarakat. Akan tetapi, daun kelor yang kami terima adalah daun kelor tanpa ranting. Kalau ada ranting, tentunya kita pertimbangkan,” dan tentunya daun kelor harus segar kata Letkol Czi Novi pada Senin (29/08/2022).

Letkol Czi. Novi menyebut
“Kami akan membeli dengan harga Rp5.000/Kg”
Ia menunjukkan ada tiga unit mesin yang sudah berada di Kodim 1629/SBD.
Namun belum bisa dioperasikan karena tegangan listrik yang rendah.
Dan ketiga unit mesin ini memiliki kekuatan daya listrik yang tidak bisa dioperasikan dengan menggunakan kekuatan listrik yang ada di Kodim 1629/SBD tersebut. Sehingga, Saat ini Kodim 1629/SBD masih menambah daya arus listrik.
“Tentunya kita informasikan sesudah mesin ini dioperasikan. Saat ini kami masih menambah daya arus listrik, dan untuk perharinya kami membeli sampai 30 kg karena dilihat kapasitas satu unit mesin hanya dapat mengeringkan sekitar 10 kg daun kelor sehingga tiga unit ini membutuhkan 30 kg daun kelor tiap hari tuturnya.
Red: Paul/Aten Kasa