TAMBOLAKA – PASOLAPOS.COM || Kabar baik bagi masyarakat Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan segera beroperasinya KM Egon di Pelabuhan Waikelo.
Kapal ini dijadwalkan bersandar dalam waktu dekat, membuka kembali akses transportasi laut yang telah lama dinantikan warga.
Namun, di balik kabar gembira ini, praktik percaloan tiket masih menjadi masalah serius di pelabuhan tersebut.
Sejumlah penumpang mengeluhkan maraknya calo yang menjual tiket dengan harga jauh di atas tarif resmi.
Sebagai contoh, harga resmi tiket KM Sabuk Nusantara 79 rute Waikelo-Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), seharusnya hanya Rp70.000. Sementara itu, tiket KM Sabuk Nusantara 49 seharga Rp36.500.
Namun, di tangan calo, harga tiket bisa melonjak hingga Rp100.000 hingga Rp200.000 per lembar.
Lebih parahnya lagi, para calo membeli tiket dari agen resmi lalu menjualnya kembali dengan menggunakan nama berbeda.
Hal ini menimbulkan risiko besar, karena jika terjadi sesuatu di perjalanan, nama di tiket tidak sesuai dengan identitas penumpang sebenarnya.
Berdasarkan pantauan langsung di Pelabuhan Waikelo pada Sabtu, 22 Maret 2025, para calo masih leluasa menawarkan tiket dengan harga tinggi kepada calon penumpang.
Sejumlah penumpang yang belum mengetahui prosedur resmi pembelian tiket menjadi korban praktik ini.
“Yang penting kami bisa jalan ke Bima, karena sudah satu minggu saya di sini (Waikelo),” ujar Obed, seorang penumpang dari Palla, Wewewa Utara, Sabtu, 22 Maret 2025.
Masalah percaloan ini bukan hal baru. Sebelumnya, ratusan tiket palsu tujuan Bima, NTB, ditemukan beredar di Pelabuhan Waikelo.
Akibatnya, banyak penumpang mengalami kerugian finansial dan kesulitan saat hendak berlayar.
Kepala Kepolisian Pelabuhan dan Pantai (KPPP) Laut Waikelo, Bripka Kurniawan Haji Balae, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
“Kami telah mengidentifikasi terduga pelaku. Namun, saat dilakukan pengecekan di tempat tinggalnya, pelaku tidak ditemukan,” ujarnya kepada wartawan, Senin, 17 Maret 2025 lalu.
Sementara itu, Kepala Syahbandar Waikelo, Tonny E. Bokty, membenarkan bahwa petugas gabungan yang terdiri dari KPPP Laut, Karantina, serta TNI-Polri telah menemukan dan mengamankan sejumlah tiket palsu.
Ia menjelaskan bahwa modus para pelaku adalah menargetkan calon penumpang yang tidak mengetahui prosedur resmi pembelian tiket.
“Kami mengimbau masyarakat agar membeli tiket hanya melalui agen resmi dan tidak tergiur tawaran dari calo,” tegasnya.
(Paul/Red)